PENGOLAHAN CABAI PATHEK DENGAN BLENDER OTOMATIS
automatic blender, mobile setting, ESP8266, Cabai Pathek
Abstract
Cabai pathek yang dianggap sudah tidak ada harganya ternyata dapat dimodifikasi menjadi bubuk cabai untuk mengembalikan harga pasarannya. Melimpahnya cabai pathek yang membuat petani menjadi gagal panen ini membuat para petani menjadi gelisah, sehingga pada penelitian ini kami mencoba mendesain alat yang praktis dan efisien sebagai alat pembuat bubuk cabai. Alat “Automatic Blender With Mobile Setting” yang kami rancang merupakan alat pembuat bubuk cabai yang dihubungkan dengan bot telegram sebagai pengontrol operasi kerja alat. hal tersebut bertujuan agar masyarakat menjadi lebih mudah dan praktis dalam membuat bubuk cabai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Dengan merancang alat sedemikian rupa sehingga alat dapat berfungsi sebagai pembuat bubuk cabai. Pada penelitian ini kami melakukan percobaan dengan menggunakan variasi massa cabai 5 gram, 10 gram, 15 gram, 20 gram, dan 25 gram dengan kecepatan tetap (kecepatan 4) dan percelitian kedua dengan menggunakan massa cabai tetap 5 gram dengan variasi kecepatan blender (kecepatan 1,2,3,dan 4) hal ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi waktu yang dibutuhkan untuk membuat bubuk cabai. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa adanya hubungan keterkaitan antara massa dan waktu pada proses pembuatan bubuk cabai dengan menggunakan konsep perubahan energi listrik menjadi energi kinetik dengan menggunakan kecepatan sentripetal. Keterkaitan tersebut dibuktikan dengan uji regresi linear sederhana dengan massa sebagai variabel X dan waktu sebagau variabel Y sehingga pada penelitian ini didapatkan beberapa hasil persamaan regresi linear sederhana. Pada hasil percobaan dengan menggunakan variasi massa (5 gram, 10 gram, 15 gram, 20 gram, dan 25 gram) dengan kecepatan tetap (kecepatan 4) didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,9886 atau 98,86% dengan nilai persamaan regresi linear Y= 64,087X - 127,35. Sedangkan untuk hasil percobaannya didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,9875 atau 98,75% dengan nilai persamaan regresi linear Y= 63,333X - 122,73. Kemudian pada percobaan pembuatan cabai bubuk dengan massa tetap sebesar 5 gram dengan kecapatan 1, 2, 3, dan 4 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,9285 atau 92,85% dengan persamaan regresi linear Y = -13,699X + 289.
Downloads
References
Fadhilah, Hilma. 2022. Pengembangan E-Modul Fisika Dasar Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Matei Gaya Konservatif, Energi Potensial Gravitasi, Gaya Sentripental. Diss. Universitas Jambi. Dikutip pada 26 Januari 2023
Fathun. 2020. Teknologi Dasar Otomotif untuk SK/MAK kelas X. Badung: Nilacakra dikutip pada 8 Januari 2023
Fitriansyah, Fifit dan Aryadillah. 2020. Penggunaan Telegram sebagai Media Komunikasi dalam Pembelajaran Oline. Jurnal Humaniora: Cakrawala 20(2). dikutip pada 8 Januari 2023
Hayati, Nur. 2019. Mesin Blender Buah. Yogyakarta: Jurnal Science Tech 5 (1) dikutip pada 9 Januari 2023
Ibrahim, Akip M. Dan Didik Setiyadi. 2021. Prorotype Pengendlian Lampu Dan Ac Jarak Jauh Dengan Jaringan Internet Menggunakan Aplikasi Telegram Berbasis Nodemcu Esp8266. Infotech: 7(103) dikutip pada 9 Januari 2023
Mulyanto, Angga Dwi. 2020. Pemanfaatan Bot Telegram untuk Media Informasi Penelitian. Matics: 12(1) 49-54 dikutip pada 3 Januari 2023
Ramdani, Dendy, Fahrudin, Dan Yoso Adi S. 2020. Rancangan Bangun Sistem Otomatisasi Suhu Dan Monitoring Ph Air Aquascape Berbasis Iot Menggunakan Nodemcu Esp8266 Pada Aplikasi Telegram. Inista: 3 (1). 59-68. dikutip pada 3 Januari 2023
Rivai, Achmad, Zulfian Dan Tugiono. 2019. Implementasi Metode Fuzzy Logic Pada Alat Pemeras Sari Kunyit Berbasis Arduino. Jurnal Cyber: Vol.X No.X dikutip pada 3 Januari 2023
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2016. Statistika untuk Peneltian. Bandung: Alfabeta.
Widharma, I Gede S. dan Lalu Febrian W. 2022. Mikrokontroler dan Aplikasi. Banyumas: Wawasan Ilmu dikutip pada 3 Januari 2023
Zuanif, Vaya Dan Rika Despita. (2019). Uji Kemampuan Asap Cair In Vitro Dan In Vivo Untuk Penyakit Antraknosa (Collectrichum Capsisi) Pada Tumbuhan Cabai (Capsicum Annum L). Politeknik Pembangunan Pertanian Malang: Jurnal Agriektasia, 18(2) dikutip pada 30 Desember 2022.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).