Pengaruh Campuran Bubuk Arang Kayu Dan Kapur Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung

  • Wiji Lestarini Universitas Sains Al-Quran
  • Nur Hasanah Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
tanah lempung, bubuk arang kayu, kapur, stabilisasi, CBR

Abstract

Kondisi tanah yang keras pada saat musim kemarau dan becek pada musim hujan merupakan salah satu masalah di Desa Kalidadap, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Kondisi ini menyebabkan jalan rusak, yaitu adanya lubang-lubang, jalan bergelombang dan amblas pada permukaan jalan. Oleh sebab itu, sifat tanah ini harus dikakukan perbaikan dengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan tambah/campuran.

Dalam penelitian ini bahan yang digunakan untuk stabilisasi adalah bubuk arang kayu dan kapur. Pada referensi sebelumnya telah dilakukan penelitian untuk bahan campuran tersebut dan menghasilkan kekuatan tanah yang lebih tinggi pada penambahan campuran 7,5% bubuk arang kayu dan 10% kapur.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Sains Al-Qur’an. Penelitian pertama dilakukan uji pemadatan standar untuk campuran 7,5% bubuk arang kayu dan 10% kapur untuk pembuktian sesuai referensi sebelumnya. Setelah itu dilakukan pengujian sifat fisis tanah dan pemadatan standar dengan perbandingan campuran bubuk arang kayu dan kapur 6,5%-7,5%, 7%-10%, 7,5%-12,5%, 8%-15% . Kemudian dilakukan pengujian CBR dengan penambahan campuran diambil dari hasil kepadatan maksimum.

Hasil penelitian menujukkan bahwa penambahan campuran bubuk arang kayu dan kapur pada tanah lempung mampu memperbaiki sifat fisis tanah. Pada uji kepadatan tanah terjadi kenikan 12,211 % pada campuran 7,5% bubuk arang kayu + 12,5% kapur. Sedangkan pada uji CBR mengalami penurunan sebesar – 2,125 pada kepadatan 100% dan – 1,925 pada kepadatan 95 % tanpa rendaman, penurunan sebesar – 0, 095 pada kepadatan 100% dan – 0,395 pada kepadatan 95% dengan lama perendaman 2 hari, sedangkan pada rendaman 4 hari mengalami penurunan sebesar – 1,4 pada kepadatan 100% dan – 1,6 pada kepadatan 95%. Dengan menurunnya nilai CBR berarti nilai daya dukung tanah menurun.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimum sebaiknya Variasi campuran lebih rinci lagi, misalkan masing-masing campuran (bubuk arang kayu) dibandingkan dengan semua prosentase campuran dari kapur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, Mukti. 2016. Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Yang Distabilisasi dengan Bubuk Arang Kayu. Surakarta
Ariyani, Ninik dan Ana Yuni M. 2016. Pengaruh Penambahan Kapur Pada Tanah Lempung Ekspansif Dari Dusun Bodrorejo Klaten. Yogyakarta
Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah 1. Jakarta : Gramedia Pustaka
Lestarini, Wiji. 1999. Stabilisasi Tanah Dasar Konstruksi Lapis Keras dengan Menggunakan Bahan Kimia Reynolds Road Packer 2-3-5 Special (Sulphonoc Acid). Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta
Maryono. 2014. Pengaruh Campuran Abu Sebetan Kayu Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung. Wonosobo : Universitas Sains Al-Qur’an
Prasetyo, Eko Bangun. 2014. Pengaruh Campuran Garam Dapur dan Abu Kulit Durian Terhadap Sifat Fisis dan Berat Kering Tanah Lempung. Wonosobo : Universitas Sains Al-Qur’an
Sengerois, Meiriza. 2016. Pemanfaatan Arang Kayu Sebagai Bahan Stabilisasi Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Sukodono dengan Variasi Perawatan. Surakarta
Utami, Gatri Sri dan A. Harris HA. 2016. Analisis Pemanfaatan Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Ditinjau Dari Kuat Geser. Surabaya.
Published
2020-03-31
How to Cite
LestariniW., & HasanahN. (2020, March 31). Pengaruh Campuran Bubuk Arang Kayu Dan Kapur Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung. Teras, 10(1), 10-25. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/2132
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 439 times
PDF downloaded = 193 times