Fiqih Indonesia : Tinjuan Kritis Epistemologi
Epistemologi, Fiqih Indonesia, Kontekstualisasi dan Pribumisasi.
Abstract
Kajian epistemologi hukum Islam (fiqih) membahas sumber, metode dan validitas atau tolok ukur atas kebenaran. Secara sosiologis dan kultural, fiqih adalah produk hukum yang menghalir dan mengurat akat pada budaya masyarakat. Fiqih hadir bersamaan dengan hadir ajaran Islam yang kemudian dipraktikan di masyarakat. Fiqih Indonesia sebagai hukum yang memiliki karakter dan ciri khas keindonesiaan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis dalam kitab perundang-undangan. Sedangkan fiqih masih dilekatkan dengan trademark budaya dan tradisi Timur Tengah (Arab). Kondisi sosio-kultural dan setting sejarah Islam di Indonesia, memunculkan wacana dan pemikiran untuk membentuk fiqih Indonesia sebagai bentuk pribumisasi atau kontekstualisasi hukum Islam dengan menggunakan pola dan metode yang beragam. Tulisan ini mencoba memotret perjalanan wacana pribumisasi atau kontekstualisasi fiqih dengan kacamata epistemologi hukum Islam melalui pemikiran salah satu tokoh penggagas fiqih Indonesia, yaitu Hazairin dan kemudian pemikiran dan gagasannya dikritisi dan dikembangkan kembali oleh pemikir hukum Islam diIndonesia dengan menggunakan beragam metode dan tipologi sesuai dengan fokus kajian yang menjadi objek kajiannya dengan masih dalam bingkai fiqih Indonesia.
Downloads
References
Abdurahman, Dudung. (ed.). 2006. Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner. Yogyakarta : Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Abou El Fadl, Khaled M. 2004. Atas Nama Tuhan: dari Fiqih Otoriter ke Fiqih Otoritatif. terj, R. Cecep Lukman Yasin. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Abu Sulayman, Abdul Hamid A. 1993. Crisis in the Muslim Mind. Alih bahasa Yusuf Talal Delorenzo. Herndon. Virginia : IIIT.
Abu-Zayd, Nasr Hamid. 1997. Imam Syafi’i: Moderatisme Eklektisisme Arabisme, Yogyakarta : LKiS.
Ainurrofiq (ed.). 2002. “Mazhab Jogja” :Menggagas Paradigma Ushul Fiqh Kontemporer. Yogyakarta : Ar-Ruzz Press dan Fakultas Syari’ah IAIN Suka.
Akh. Minhaji. 1999. Reorientasi Kajian Ushul Fiqh. Al-Jami’ah Journal of Islamic Studies. No. 63/VI tahun 1999.
al-Alwani, Taha Jabir. 1994. Metodologi Hukum Islam Kontemporer. terj. Yusdani, Yogyakarta : UII Press.
Ali Harb. 2012. Nalar Kritis Islam Kontemporer. Yogyakarta: IRCiSoD.
Ali, Mohammad Daud. 1995. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Anshari, Endang Saifuddin. 1993. Wawasan Islam; Pokok-pokokPikiran Tentang Islam dan Ummatnya. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Arief, Abd. Salam. 2003. Pembaharuan Pemikiran Hukum Islam Antara Fakta dan Realita: Kajian Pemikiran Hukum Syaikh Mahmud Syaltut. Yogyakarta: LESFI.
Arifin, Busthanul. 1996. Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia; Akar Sejarah, Hambatan dan Prospeknya. Jakarta: Gema Insani Press.
Arkoun, Mohammed. 1987. Al-Fikr al-Islami: Qira’ah ‘Ilmiyyah. terj. Hasyim Shaleh. Bairut: Markaz al-Inma al-Qawmi.
Auda, Jasser. 2008. Maqasid Al-ShariahAs Philosophy of Islamic Law: A Systems Aprroach. London: The International Institute of Islamic Thought.
Esposito, John L. 1994. Voices of Resurgent Islam. New York: Oxford University Press.
Mudzhar, M. Atho. 1993, Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi Tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1975 – 1988. Jakarta: INIS.
Rahman, Fazlur. 1980.Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago :Chicago University Press.
Shimogaki, Kazuo. 1994. Kiri antara Islam Modernisme dan Postmodernisme: Telaah Kritis atas Pemikiran Hasan Hanafi. Yogyakarta: LKiS.