Pemindahan Ibu Kota Negara: Pembangunan Kota Inklusif dan Berkelanjutan
pemindahan ibu kota, IKN, good city form, dimensi kota
Abstract
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) direncanakan sebagai kawasan representatif bagi penyelenggaraan pemerintahan dan bentuk transformasi budaya kerja yang extraordinary. Kawasan IKN menjadi model pembangunan kota-kota masa depan Indonesia menuju Indonesia yang adil dan makmur pada tahun 2045. Namun, perencanaannya harus berdasarkan kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perencanaan pembangunan IKN yang tidak hanya mengikuti kebijakan yang sedang tren tetapi dikaji secara mendalam dari segi kebutuhan pembangunan perkotaan yang inklusif bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan berdasarkan studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa ruang-ruang interaksi sosial, bangunan publik, dan fasilitas yang disediakan menciptakan kohesi sosial sebagai representasi kemajuan bangsa. Kriteria pembangunan IKN didasarkan pada teori bentuk kota yang baik sebagai ukuran kinerja kota berdasarkan 7 dimensi kota yang baik. Dimensi-dimensi kota menjadi kriteria pembangunan perkotaan, yang menjadi acuan dalam merumuskan perencanaan IKN agar sesuai dengan tujuan dan harapan bersama kita untuk menyajikan kota yang inklusif bagi masyarakat.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
By submitting a manuscript, the authors understand that if accepted for publication, the authors hold and retain their article’s copyright. The copyright is without any restriction.
As the publisher of Resolusi: Jurnal Sosial Politik, the Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur'an attempts its best to facilitate everyone who wish to publish their article by ensuring that every article meets academic rules and ethics.