TRANSFORMASI RELASI KYAI DAN SANTRI DALAM TRADISI PESANTREN

(Kajian Sosiologi Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo)

  • ROHANI ROHANI UNSIQ
Keywords:
Pesantren, relasi kyai dan santri, transformasi, interaksionisme simbolik, pendidikan Islam.

Abstract

Abtract:

The pesantren is a traditional Islamic educational institution that has played a significant role in preserving Islamic values and Indonesian culture. In the pesantren tradition, the kyai not only serves as a teacher but also as a guide who instills life values. This study focuses on Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo and aims to describe and analyze the factors influencing the transformation of the relationship between the kyai and santri in this pesantren. The approach used is qualitative-descriptive with a case study, involving interviews, observations, and documentation from various relevant parties. The findings of the study indicate that the transformation of this relationship is influenced by several key factors, such as access to technology, social and cultural changes, economic challenges, and the impact of globalization. As a result, the relationship between the kyai and santri has evolved into a more participatory, egalitarian, and dialogue-based one. The kyai is no longer seen as a sole authority, but more as a facilitator in an open and inclusive learning process. This study also affirms that Pondok Pesantren Al-Iman has been able to adapt to the changing times, maintaining the relevance of Islamic education in the modern era.

 

Abstrak:

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah berperan penting dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman dan budaya Indonesia. Dalam tradisi pesantren, kyai berperan tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang menanamkan nilai-nilai kehidupan. Studi ini fokus pada Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo, dan bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi relasi antara kyai dan santri di pesantren ini. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan studi kasus, yang melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi dari berbagai pihak terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa transformasi hubungan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti akses terhadap teknologi, perubahan sosial dan budaya, tantangan ekonomi, dan pengaruh globalisasi. Akibatnya, relasi antara kyai dan santri berkembang menjadi lebih partisipatif, egaliter, dan berbasis dialog. Kyai tidak lagi hanya dipandang sebagai otoritas tunggal, tetapi lebih sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran yang terbuka dan inklusif. Penelitian ini juga menegaskan bahwa pesantren Al-Iman mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, menjaga relevansi pendidikan Islam di era modern.

Kata Kunci: Pesantren, relasi kyai dan santri, transformasi, interaksionisme simbolik, pendidikan Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

al-Zarnûjî, Burhân al-Dîn, Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq al-Ta’allum, (Wonosobo: Pondok Pesantren Manggisan, tt)
Arwani, Muhammad, “Biografi al-Maghfurlah al-Ustadz Sayyid Agil bin Muhammad al-Ba’bud,” http://www.al-imancommunity.com/2011/02/biografi-al-maghfurlah-al-ustadz-sayyid.html.
Awaru, A. Octamaya Tenri., dkk, Sosiologi Pendidikan, (Bima: Yayasan Hamjah Diha, 2022).
Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, cet. 2, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012).
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Memadu Modernitas untuk Kemajuan Bangsa, (Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2009).
___________, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, edisi revisi, (Jakarta: LP3ES, 2011).
Effendy, Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2020).
Faiqoh, Ibnatu, “Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo 1951-2015,” Skripsi, (Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017).
Freire, Paulo, Pendidikan Kaum Tertindas, cet. 7, (Jakarta: LP3ES, 2011).
___________, Pendidikan yang Membebaskan, (Yogyakarta: MELIBAS, 2001).
Hapsin, Abu, “Walisongo and the Notion of Abrasive Strategies in Countering Radicalism in Indonesia,” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 30 (2), 2022.
Ichsan, Ahmad Shofiyuddin, “Konstruksi Pendidikan Relasi Kiai dan Santri di Pondok Pesantren Lintang Songo Piyungan Yogyakarta,” Jurnal Darussalam, Vol. XI, (1) September 2019.
Madjid, Nurcholish, Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, cet. 1, (Jakarta: Paramadina, 1997).
Majalah Hidayah, (edisi 59, Juni 2006).
Mas’ud, Abdurrahman, Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi, (Yogyakarta: LKiS, 2004).
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian Tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Seri INIS XX, (Jakarta: INIS, 1994).
Muhammad, KH. Husein, Islam Tradisional yang Terus Bergerak: Dinamika NU, Pesantren, Tradisi dan Realitas Zamannya, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2019).
Rakhman, Taufiqur, “Kebijakan Kementerian Agama dalam Membangun Kemandirian Pesantren di Indonesia,” disampaikan dalam Regular Sharia Accounting Discussion (RASHID) Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, di Jakarta, 25 September 2024
Ramadhani, Muhammad Ali, “Pesantren: Dulu, Kini, dan Mendatang,” https://kemenag.go.id/opini/pesantren-dulu-kini-dan-mendatang-ft7l9d
Ratnaningtyas, Endah Marendah, dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2023).
Remiswal dkk, “Model Kepemimpinan di Pondok Pesantren,” Jurnal PRODU: Prokurasi Edukasi Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 2 (1), Desember 2020).
Setiawan, Eko, “Pola Relasi Patron Klien di Pesantren Darul Fikri Malang,” Jurnal Universum, Vol. 10, (1), 2016.
Siswayanti, Novita, “Karakteristik Karya Ulama Purworejo,” Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 13, (1), 2015)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, cet. 22, (Bandung: Alfabeta, 2013).
Undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Wahid, KH. Abdurahman, Menggerakkan Tradisi: Esai-esai Pesantren, (Yogyakarta: LKiS, 2021).

Wawancara
Danial Hakim, 4 Oktober 2024.
Kyai Bunyamin Lubangindangan Butuh, 22 Maret 2011.
Ma’ruf Amin, 4 Oktober 2024.
Muhammad Abdul Fakih, 4 Oktober 2024.
Muhammad Faqih, 4 Oktober 2024.
Muhammad Hanif Rohman, 21 September 2024, 4 Oktober 2024.
Muhammad Yatsrib, 4 Oktober 2024.
Slamet Mujiman, 4 Oktober 2024.
Published
2024-12-31
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times