GAMBARAN KARAKTERISTIK KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI COVID-19 PADA TENAGA KESEHATAN ALUMNI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Exda Hanung Lidiana Hanif Mustikasari Krisnanda Aditya Pradana Andria Permatasari

Abstrak

Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran karakteristik Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi pada tenaga kesehatan alumni Universitas ‘Aisyiyah Surakarta yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.


Metode: Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah 95 orang alumni Universitas ‘Aisyiyah Surakarta lulusan tahun 2010-2020 yang telah mendapatkan vaksin covid-19. Penelitian ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi google-form oleh responden di wilayah kerja masing-masing. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ialah purposive sampling


Hasil: Karakteristik usia responden mayoritas responden berdasarkan usia adalah usia 20-30 tahun sebanyak 75 responden (78,9%), Karakteristik jenis kelamin responden mayoritas responden berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 85 responden (89,5%), Karakteristik profesi responden mayoritas responden berdasarkan profesi adalah perawat sebanyak 63 responden (66,3%), Karakteristik riwayat penyakit dahulu responden mayoritas responden berdasarkan riwayat penyakit dahulu adalah tidak ada riwayat penyakit dahulu sebanyak 86 responden (90,5%), Karakteristik kejadian KIPI mayoritas responden berdasarkan kejadian KIPI setelah vaksin Covid-19 adalah tidak ada sebanyak 85 responden (89,5%), Karakteristik jenis gejala KIPI mayoritas responden berdasarkan kejadian KIPI setelah vaksin Covid-19 muncul demam adalah tidak muncul demam sebanyak 85 responden (89,5%), mayoritas responden berdasarkan kejadian KIPI setelah vaksin Covid-19 muncul diare adalah tidak muncul diare sebanyak 93 responden (97,9%), mayoritas responden berdasarkan kejadian KIPI setelah vaksin Covid-19 muncul batuk adalah tidak muncul batuk sebanyak 93 responden (97,9%), mayoritas responden berdasarkan kejadian KIPI setelah vaksin Covid-19 muncul sesak nafas adalah tidak muncul sesak nafas sebanyak 93 responden (97,9%), Karakteristik lama gejala KIPI mayoritas responden mayoritas responden berdasarkan lama kejadian muncul adalah tidak ada (bagi yang tidak muncul gejala) sebanyak 84 responden (88,4%).


Simpulan: Karakteristik munculnya KIPI pada responden yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, profesi, riwayat penyakit dahulu, jumlah insiden KIPI, jenis gejala KIPI, dan lama gejala KIPI muncul sangat minimal.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Jurnal Ilmiah Kesehatan

Referensi

Anindita K. (2021). Sudah Ada 28 Laporan Efek Samping Vaksin COVID-19, Apa Saja?. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5342271/sudah-ada-28-laporan-efek-samping-vaksin-Covid-19-apa-saja
BPOM (2021). Fact Sheet for Health Care Providers Emergency Use Authorization (EUA) pf CoronaVac.
Kemenkes. (2020). Frequently asked question. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSINASI_COVID__call_center.pdf
Koesnoe S. (2021). Teknis Pelaksanaan Vaksin Covid dan Antisipasi KIPI. https://www.papdi.or.id/pdfs/1001/Dr%20Sukamto%20-%20Ws%20Vaksin%20Covid%20KIPI.pdf
Marwan. (2021). Peran Vaksin dalam Penanganan Pandemi C19. http://lp2m.unmul.ac.id/webadmin/public/upload/files/9584b64517cfe308eb6b115847cbe8e7.pdf
Pramudiarja A. (2020). Vaksin COVID-19 Oxford Tunjukkan Respons Imun pada Lansia-Dewasa Muda. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5229989/vaksin-Covid-19-oxford-tunjukkan-respons-imun-pada-lansia-dewasa-muda
Prastyani A. (2019). Riset tenaga kesehatan perempuan: himpitan peran gender sangat pengaruhi karier mereka. https://theconversation.com/riset-tenaga-kesehatan-perempuan-himpitan-peran-gender-sangat-pengaruhi-karier-mereka-129219
Rengganis I. (2021). Vaksinasi COVID-19. https://www.papdi.or.id/pdfs/999/Prof%20Iris%20Rengganis%20-%20Vacc%20COVID-19%20Workshop%2018%20Januari%202021.pdf
Syambudi R. (2020). Antara Nyawa dan Keluarga: Beban Berat Nakes Perempuan Saat Pandemi. https://tirto.id/antara-nyawa-dan-keluarga-beban-berat-nakes-perempuan-saat-pandemi-f7jM
Yuniartha L. (2021). Orang dengan komorbid tertentu tak boleh divaksin Covid-19, ini kata pakar kesehatan. https://kesehatan.kontan.co.id/news/orang-dengan-komorbid-tertentu-tak-boleh-divaksin-Covid-19-ini-kata-pakar-kesehatan-1?page=all
Kementrian Kesehatan. (2020). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 31 Mei 2020. Diambil kembali dari covid19.kemkes.go.id: https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-31-mei-2020/#.XtRqYb4xWNw.
World Health Organisation (WHO). (2020). Novel Coronavirus-China. 2020. https://www.who.int/csr/don/12-january-2020-novel-coronavirus-china/en/.Diakses 01 Mei 2020
World Health Organisation (WHO). (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV): laporan situasi. 2020; 3