KESINAMBUNGAN BENTUK ORNAMEN PADA MASJID LANGGAR DALEM, LANGGAR BUBRAH, DAN MASJID MENARA KUDUS JAWA TENGAH
Masjid kuno Kudus, kesinambungan bentuk ornamen, konsep bentuk ornamen
Abstract
Sejak abad 8 sampai dengan 10 M kota Kudus diduga menjadi pusat pengembangan Agama Hindu dan Budha. Kyai Telingsing, Sunan Kudus, dan Sunan Muria merupakan tokoh yang sangat berjasa atas keberhasilan dakwah di Kudus. Metoda dakwah dengan pendekatan kultural, sikap toleran dan menghargai budaya Hindu-Budha menjadi salah satu penyebab keberhasilannya.
Di Kudus ditemukan 3 buah masjid kuno yang memperlihatkan kesinambungan bentuk ornamen yang berasal dari Hindu, Budha dan Islam. Ke-tiga masjid kuno itu adalah; Langgar Dalem (1480 M), Langgar Bubrah (1533M), Masjid Menara Kudus (1549 M). Penelitian tentang Masjid Menara Kudus sudah banyak dilakukan, tetapi penelitian tentang kesinambungan bentuk ornamen diantara masjid masjid kuno tersebut belum pernah diteliti secara komprehensif.
Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Menemukan kesinambungan bentuk ornamen arsitektur pada masjid-masjid kuno di Kudus, 2) serta konsep apakah yang mendasari bentuk ornamen pada masjid-masjid kuno di Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan cara observasi, perekaman data, dan menggali dari sumber primer historiografi. Hasil penelitian menemukan bahwa kesinambungan bentuk ornamen arabesque yang bercorak Islam pada masjid Langgar Dalem, Langgar Bubrah, dan Menara Kudus. Adapun konsep yang mendasari bentuk ornamen adalah lafal Allah, Muhammad, dan La ilaha illallah
Downloads
References
Azzaki,A,F, NUrjayanti W, Zulfa,L, 2021. Akulturasi Buaya Masjid Menara Kudus ditinjau dari Makna dan Simbol, Simposium Nasional RAPI XX-2021 FT UMS,
Graff, H. J. de, 2004, Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Hasanah, Uswatun, 2014, Respon Masyarakat Kudus Terhadap Strategi Dakwah Sunan Kudus, ADDIN, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri SalatigaVol. 8, No. 2,
Hermanto,Heri, 2022, Konsep Islam yang mendasari bentuk Menara Kudus dan Masjid Al Aqsha, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 10(1), pp. 1-7. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v10i1.4088.
Hermanto,H, & Masfufah, U, 2023, Bentuk Dan Makna Ornamen Lawang Kembar Masjid Menara Kudus, Jurnal Ilmiah Arsitektur, 13(1), 117-125. https://doi.org/https://doi.org/10.32699/jiars.v13i1.5127.
Ikram,Fadhli, Dzil, 2022, Bentuk Estetik Makna Simbolik dan Fungsi Gapura Masjid Wali Loram Kabupaten Kudus, Masters thesis, UNNES.
Jordan, Roy (ed.). 2009. Memuji Prambanan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Khalid, A,1989, Kisah Walisongo: Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa, Surabaya: Terbit Terang.
Moh Rosyid, 2021, Hinduism And Islamic Ornaments in Langgar Dalem Mosque Of Kudus, Journal Of Islamic Architecture P-ISSN: 2086-2636 E-ISSN: 2356-4644 Journal Home Page: http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/JIA
Moneo, R. 1978 .OnTypology. Oppositions, 13 : 23-45. Steadman, J. 1983. Architectural Morphology. London: Pion Limited.
Nizam, A, Nugraha W, Gustami,SP, 2018, Eksistensi Ragam Hias Sulur Gelung Teratai Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Journal of urban of society’s arts Volume 5 Nomor 1, April 2018: 37-48.
Nurini, N, 2011, Kajian Pelestarian Kampung Kauman Kudus sebagai Kawasan Bersejarah Penyebaran Agama Islam. Teknik, 32(1), 9–17. https://doi.org/10.14710/Teknik. V32I1.1685.
Roesmanto,Totok, 2013, Rupa Bentuk menara Masjid Kudus, Bale Kulkul dan Candi, Journal Arsitektur Vol 4, No 1. e-ISSN 2716-3423,p-ISSN 2087-2739
Salam, S. (1977). Kudus Purbakala dalam Perjuangan Islam. Kudus: Menara Kudus.
Sukada, Budi A. 2013. Teori Arsitektur Suatu Kajian Perbedaan Pemahaman Teori Barat dan Timur. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Supatmo, 2014, Keunikan Ornamen Bermotif Figuratif pada Kompleks Bangunan Masjid Menara Kudus, Imajinasi : Jurnal Seni, 7(1), 63–80.
Syarif, Chilman , 2019, Analisis penggunaan jam bencet untuk menentukan awal waktu salat zuhur : studi kasus Masjid Baitul Aziz desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.