CYBERBULLYING DALAM PROPOSISI LINGUISTIK DAN PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Bullying semakin marak terjadi di kalangan kaum muda, berupa verbal, fisik, psikis, hingga cyber. Pesatnya pengguanaan media sosial memicu jumlah partisiapsi aktif di dunia maya, dampaknya cyberbullying banyak terjadi. Melalui pendekatan linguistik dan pendidikan Islam, penelitian menyimpulkan: cyberbullying termasuk perilaku tercela. Islam hadir untuk memberantas perilaku bullying dalam berbagai bentuknya, mengatur harmonisasi sesama sebagai bagian dari akhlak mulia yang berbuah pahala, maka segala perilaku merugikan pihak lain hendaklah dihindarkan, karena harga diri manusia terletak pada nilai kemuliaan akhlaknya. Iblis ialah proklamator bullying dalam sejarah makhluk, berbekal sikap iri dengki, mem-bully Adam dan keturunannya, maka perilaku cyberbullying sejatinya strategi iblis menjerumuskan umat manusia. Penelitian ini memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu psikologi dan konseling, khususnya pengembangan kognitif remaja serta pencegahan dan treatment yang masti dilakukan