PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH BATU BARA BITUMINOUS TERHADAP STABILISASI TANAH LEMPUNG (STUDI KASUS : JALAN RAYA TIMUR KLAMPOK, BANJARNEGARA)

  • fikta nuraffifa effendi Mahasiswa

Abstract

Tanah dasar atau subgrade adalah lapisan paling bawah yang berfungsi sebagai tempat prletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi perkerasan jalan di atasnya. Kondisi tanah di darah Klampok Banjarnegara pada musim hujan berair dan berlumpur, sedangkan pada musim kemarau tanah menjadi pecah/retak. Sehingga memiliki daya dukung tanah yang kurang baik (tanah lempung). Mengakibatkan jalan yang ada diatas tanah tersebut menjadi retak dan bergelombang, sehingga sulit untk membangun konstrksi diatasnya.

 

Pada prinsipnya stabiliasi tanah merupakan suatu penyusunan kembali butir butir tanah agar rapar dan saling mengunci. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian Uji Berat Butir Tanah, Batas-batas Konsistensi, Berat Volume Tanah, Kadar Air Tanah, Berat Jenis Tanah, Standar Proctor, dan Uji CBR. Dengan penambahan campuran berupa Fly Ash Batubara Bitunimous sebesar 20%, 30% dan 40%.

 

Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya penambahan  Fly Ash Batubara Bitunimous Nilai LL, PL dan SL antara tanah asli dengan campuran mengalami penurunan. Penurunan terendah terjadi pada tanah sampel C40% dengan nilai LL 23057%, nilai PL 22,46% dan nilai SL 18,26. Nilai LL menurun menunjukan derajat plastisitas tanah dari tinggi menjadi rendah. Untuk nilai IP antara tanah asli dengan campuran pengalami penurunan terendah pada C40% degan nilai IP 0,60%, menunjukan tingkat plastisitas tanah dari tinggi menjadi rendah.

 

Perbandingan antara tanah asli dengan tanah campuran Fly Ash Batubara Bitunimous pada berat isi kering mengalami peningkatan tertinggi pada C30% sebesar 1,53 gr/cm3, sedangkan pada C40% mengalami penurunan. Prosentase nilaiCBR tananpa rendaman, 2 hari rendaman dan 4 har rendaman mengalami kenaikan pada campuran Fly Ash Batubara Bitunimous sebesar 30% tanpa rendaman. Dengan penambahan bahan berupa serbuk bata merah ekspos pada tanah asli terjadi perubahan kearah yang lebih baik dalam pengujian sifat fisis tanah,  berat isi kering tanah, dan daya dukung tanah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rama Indra Kusuma, Enden Mina, Achmad Fauzi Irhamna (2013). Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Fly Ash Terhadap Nilai CBR. Jurnal Fondasi, Vomume 2 Nomor 2, Banten.
Sasmi Fransisca Oktaviana, Fatma Sarie, Okrobianus Hendri (2021). Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Campuran Abu Ampas Tebu, Semen Portland, Dan Abu Terbang Terhadap Kuat Geser Dan Daya Dukung Tanah. Jurnal Keilmuan Teknik Sipil Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2021, Palangkaraya.
Erdina Tyagita Utami, Hermon Frederik Tambunan, Indi Rezki Uli Simanjuntak (2021). Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Abu Terbang (Fly Ash) Sebagai Upaya Peningkatan Daya Dukung Tanah Dasar (Studi Kasus : Karang Anyar, Lampung Selatan). Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, Volume 10 No 1, Lampung.
Andriani, Rina Yuliet, Franky Leo Fernandez (2012). Pengaruh Penggunaan Semen Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Daerah Lambung Bukit Terhadap Nilai Cbr Tanah. Jurnal Rekayasa Sipil Volume 8 nomer 1, Padang.
Wiji Lestarini, S.T., M. T, N. H. (2020). Pengaruh Campuran Bubuk Arang Kayu Dan Kapur Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung. 10(2), 38–51, Wonosobo.
Published
2022-06-30
How to Cite
effendi fikta. (2022, June 30). PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH BATU BARA BITUMINOUS TERHADAP STABILISASI TANAH LEMPUNG (STUDI KASUS : JALAN RAYA TIMUR KLAMPOK, BANJARNEGARA). Teras, 12(2), 29-37. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/3125
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 98 times
PDF downloaded = 141 times