ANALISA PERENCANAAN STABILITASI SABO DAM STUDI KASUS WO-C KECEMEN KALI WORO GUNUNG MERAPI KABUPATEN KLATEN
Kali Woro, Merapi, Lahar Dingin, Stabilitas Sabo, WO-C Kecemen
Abstract
Negara Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang memiliki gunung berapi aktif terbanyak, secara alami terletak di dalam daerah resiko tinggi yang berhubungan dengan bencana alam. Salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia adalah Gunung Merapi. Pasca erupsi, Gunung Merapi menyisakan sejumlah material vulkanik berupa batu, pasir, dan abu. Material-material tersebut apabila bercampur dengan air hujan dalam jumlah besar akan membentuk suatu aliran yang disebut lahar dingin. Tingginya curah hujan dan kondisi lereng yang ada dapat menimbulkan aliran lahar dingin yang memiliki daya rusak tinggi. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, perlu dibangun Sabo Dam yang dibangun pada sungai – sungai yang berpotensi dialiri lahar dingin tersebut seperti Kali Putih, Kali Gendol, Kali Woro dan sebagainya.
Pada penelitian ini dilakukan analisa perencanaan dan stabilitasi Sabo Dam WO-C Kecemen yang terletak di hilir Kali Woro, yang bertujuan untuk merencanakan desain bentuk Sabo Dam WO-C Kecemen yang aman terhadap gaya geser, gaya guling, dan daya dukung tanah pondasi. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan debit rencana banjir sedimen dan banjir air guna mengetahui bentuk peluap Sabo Dam yang ideal dan kemiringan pada tubuh main dam bagian hulu dan hilir agar mampu menahan banjir air dan aliran debris flow. Hasil analisa dan perencanaan Sabo Dam WO-C Kecemen menunjukkan stabilitas bangunan tersebut aman terhadap banjir air dan banjir debris yang ditunjukkan dengan nilai faktor keamanan terhadap eksentrisitas -0,257 dan 0,17 ≤ 2,3, cek terhadap geser dan guling 2,38 dan 1,297 ≥1,2, cek terhadap penurunan 16,6 dan 18,35 ≤ 60. Karena Sabo Dam WO-C Kecemen juga difungsikan sebagai jembatan / jalur penghubung antara Kecemen dan Sukorini, maka perlu dilakukan perhitungan terhadap beban kendaraan yang melewatinya
Downloads
References
Cahyono Joko. 2000. Pengantar Teknologi Sabo.
Depdiknas. 2008. Panduan Praktis Perencanaan Detil Sabo Dam. Yogyakarta : Depdiknas.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (2004). Pedoman Teknis Bendung Pengendali Dasar Sungai (Pd T-12-2004-A). Pedoman. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
Departement Of Public Works And Highways Japan International Coorporation Agency. 2010.Technical Standards And Guidelines For Planning And Design Of Sabo Structures. Pedoman. Department Of Public Works And Highways Japan International Cooperation Agency.Pedoman. Departement Of Public Works And Highways Japan International Coorporation Agency
Harseno Edy, Marsinius. 2008. Analisis Stabilitas Sabo Dam dan Gerusan Lokal Kali Woro Gunung Merapi Kabupaten Klaten. Yogyakarta
Setyawan Dwi Indra, dkk. 2013. Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen Kali Putih Km 16,7 Yogyakarta. Semarang
Suriadikarta, dkk. 2010. Identifikasi Sifat Kimia Abu Volkan, Tanah Dan Air Di Lokasi Dampak Letusan Gunung Merapi. Bogor
http://eprints.undip.ac.id/33847/8/1797_CHAPTER_V.pdf
http://eprints.undip.ac.id/33847/7/1797_CHAPTER_IV.pdf
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.