Deradikalisasi Politik Wahabi-Syi’ah Dalam Konteks Madzhab Tafsir KeIndonesiaan
Mażhab, tafsir, politik, wahabi, dan syi’ah.
Abstract
Tulisan ini mencoba mengurai faktor utama pemicu diskursus keIslaman yang terjadi di Indonesia, dalam hal ini perbedaan madzhab yang tumbuh pesat dari berbagai kalangan. Sorotan utama dalam pembahasan ini adalah aliran Wahabi dan Syi’ah yang dinilai memiliki tujuan politik yang bisa menggoncangkedaulatan bangsa dan Islam Indonesia khususnya. Perbedaan interpretasi teks-teks keagamaan adalah permulaan lahirnya berbagai sekte dan varian dalam Islam, sehingga perlu adanya penyatuan pemahaman tafsir keIndonesiaan sebagai upaya mengembalikan wajah Islam Nusantara yang teduh, santun, toleran dan damai.
Downloads
References
Ash-Shiddiqie, Hasby. 1974. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al Qur’an/Tafsir,Cet. IV, Jakarta: Bulan Bintang.
Eposito, John L., Islam and Scularismin the Midle East.
Fazeri, Achmad., Emilia Renita: Saya Tak Tanggapi Fitnah dan Akun Facebook Palsu, dalam www.hidayatullah.com update12/10/2014., diakses pada 05 November 2015.
Hanafi, Muchlis M., Resume Makalah: Berkah dan Tabarruk dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah,disampaikan pada Kajian Tematik Ke-19 Masjid Istiqlal Jakarta Jum’at 04 April 2014.
Hasan, Adiba., Emilia “Jalaludin Rahmat” : Tuhan Kita Bukan Tuhannya Nabi Muhammad, dalam www.arrahmah.com update 08/10/2014., diakses pada 05 November 2015.
Al-Mudzaffar, Muhammad Ridha. 1381 H. ‘Aqaid al-Imamiyah, Kairo: Maktabah an-Najah.
Mustaqim, Abdul., 2013. Deradikalisasi Penafsiran Al-Qur’an, dalam Suhuf ,Vol. 6, No.2 Shihab.
M. Quraish., 2007. Membumikan Al-Qur’an Jilid I, Bandung: Mizan.
Shihab, M. Quraish., 2007. Sunnah Syi’ah Bergan dengan Tangan Mungkinkah?, Tangerang: Lentera Hati.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa.
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Ilmu Kalam, t.tp: Teras