ANALISIS KEMACETAN ARUS LALULINTAS DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN WONOSOBO

  • Muhammad Pudji Widodo Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNSIQ
  • Adie Ahmad Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNSIQ
  • Wiji Lestarini Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNSIQ

Abstract

Permasalahan transportasi seperti kemacetan pada sistim jaringan jalan dikota Wonosobo, disebabkan karena tidak berfungsinya kapasitas jalan secara optimal. Hampir sebagian besar kegiatan parkir di Kota Wonosobo menggunakan badan jalan (off street parking), karena keterbatasan area parkir yang tersedia. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh moda pribadi tapi juga moda umum untuk ngetem dan naik/turun penumpang karena area sebelumnya yang berada disekitar pasar induk Wonosobo masih dalam proses pembenahan akibat peristiwa kebakaran yang terjadi 2 tahun lalu. Hal lainnya adalah kondisi sistim jaringan jalan sebagian bersifat menerus, dengan rute dan ruas jalan yang terbatas, serta pusat kegiatan yang terkumpul pada satu wilayah yang sama, ditambah faktor pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan, dimana setiap bulan minimal terjadi penambahan 100 kendaraan (data DISHUBKOMINFO Wonosobo) yang pada proses pergerakannya pada titik tertentu membutuhkan tempat untuk berhenti/parkir dan kegiatan parkir ini mengurangi hampir ½ badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem jaringan jalan yang ada serta upaya  mengoptimalkan kinerja sehingga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi pada saat ini.

Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data secara langsung dilapangan (seperti data volume arus lalulintas, geometrik, hambatan samping, tipe lingkungan jalan) pada 13 titik pengamatan pada sistim jaringan jalan yang merupakan rute utama, dengan melibatkan 39 surveyor.Survey arus lalulintas dilakukkan secara bersamaan pada semua titik pengamatan selama 2  hari yaitu pada hari kamis dan Jumat, tanggal 8 dan 9 Juni 2017.Data yang sudah diperoleh dianalisisi menggunakan metode MKJI 1997.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kinerja ruas jalan terendah (nilai DS ≥ 0,75) terdapat pada titik pengamatan 2 dan 12, dengan nilai DS = 1.4 dan 0,82, serta nilai ITP = F dan D, sehingga perlu perbaikkan. Upaya pengoptimalan kinerja dengan melokalisir/memindahkan kegiatan parkir pada titik-titik ruas jalan yang memiliki nilai DS ≥ 0,75 sehingga lebar efektif jalan bisa berfungsi secara optimal/penuh untuk arus lalulintas. Hasil pengoptimalan menunjukkan  adanya penurunan nilai DS menjadi 0,699 dan 0,405 (DS < 0,75)  serta nilai ITP menjadi C dan B.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsyah A.A., 2005, “Rekayasa Lalulintas”, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang Jawa Timur.
Hobbs, F.D., 1979, Traffic Planning And Engineering, Second Edition, Pergamon Press, England.
Oglesby C.H & Hicks., 1994, “Teknik Jalan Raya” Edisi IV, Erlangga, Surabaya.
Sukirman, Silvia, 1994, ”Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Penerbit Nova, Bandung.
Tamin Ofyar Z., 2000, “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Edisi II, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
----------, 1997, “Manual Kapasitas Jalan Indonesia”, No. 036/T/BM/1997 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga.
-----------, 1993, ”Rekayasa LaluLintas”, Direktorat Pembangunan Kota Departemen Dalam Negeri
-----------,1995, ”Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tertib” , Direktorat Jendral Perhubungan Darat
-----------, 1999, ”Teknik Pengumpulandan Pengolahan Data Lalu Lintas”, Direktorat Jendral Perhubungan Darat Departemen Perhubungan.
Published
2018-04-05

STATISTICS

Abstract viewed = 148 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 231 times