KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MEMANFAATKAN ALAT PERAGA UNTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN

  • Dewi Inda Musni
  • Istanti Rustiana
  • Eli Trisnowati
  • Desi Nurhikmahyanti
Keywords:
kompetensi profesional, pendidikan, alat peraga, pembelajaran

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguasaan kompetensi profesional guru dalam memanfaatkan alat peraga untuk kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket pada 8 guru SD Negeri 1 Potrobangsan di Kota Magelang. Hasil penelitian dari penggunaan alat peraga untuk proses belajar mengajar oleh guru menunjukkan 50% guru sering menggunakan alat peraga sesuai materi pelajaran. Kemudian 62,5% guru kadang-kadang menggunakan alat peraga buatan sendiri dan 37,5% sering menggunakan alat peraga yang disediakan dari pihak sekolah. Kemampuan guru dalam membuat alat peraga menunjukkan bahwa 50% guru sering membuat alat peraga yang relevan dengan materi pembelajaran. Kemudian 62,5% guru sering mengembangkan alat peraga pembelajaran untuk mengoptimalkan pembelajaran. Lalu sebesar 75% guru sering membuat alat peraga yang menarik minat belajar peserta didik dan sering membuat alat peraga yang berasal dari bahan sederhana. Penggunaan alat peraga menjadi penting untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat menerima pelajaran dengan lebih mudah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005, tentang Undang-Undang Guru dan Dosen. Sinar Grafika,Jakarta.
[2] Janawi, Kompetensi Guru: Citra Guru professional. Alfabeta,Bandung, 2002.
[3] Sagala, S, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,Bandung: Alfabeta, cv, 2013.
[4] Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
[5] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
[6] Wahyudi, I, Pengembangan Pendidikan, Strategi Inovatif & Kreatif Dalam Mengelola Pendidikan Secara Konprehensif, PT. Prestasi, Jakarta, 2012.
[7] Bafadal, Ibrahim, Peningkatan Profesionalisme Guru SD, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.
[8] Mudlofir, A, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia. PT. Rajagrafika Persada,Jakarta, 2013.
[9] Zulkifli, “Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru pada SMA Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar,” Jurnal Ilmiah: DIDAKTIKA Vol. XIV. 2, Hal. 314, 2014.
[10] Majid, A., Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya,Bandung, 2012.
[11] Agusniar, E, “Kemampuan Profesional Guru Bidang Studi PAI Dalam Meningkatkan PrestasiBelajar Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 1 Simpang Peut Kec. Kuala Kab. Nagan Ray,” Jurnal Ilmiah: DIDAKTIKA Vol. 15,1, 2014.
[12] Firdaus, F., & Mulyani, P. S. (2019). IDENTIFIKASI PERAN ALAT PERAGA IPA SD/MI DI KABUPATEN WONOSOBO. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 2(1), 151-156.
[13] Firdaus, F., & Mulyani, P. S. (2018). Hydraulic Carica as A Local Commodity Potential Based Natural Scientific Instrument. Indonesian Journal of Science and Education, 2(2), 72-78.
[14] Suda, I. K, Pentingnya Media dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa di Sekolah Dasar.Universitas Hindu Indonesia, 2016.
[15] Gagne, R. M & Briggs, L. J, Principles of Intructional Design. New York. Holt, Rinerhaat and Wiston. Seond Edition, 1979.
[16] Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta, 2010.
Published
2020-08-16

STATISTICS

Abstract viewed = 105 times
PDF (BAHASA INDONESIA) downloaded = 161 times