Tradisi Nasi Berkat dan Kesuburan Lahan Garapan dalam Praktik Tawasul: Studi Living Qur’an Di Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.59579/qaf.v5i1.4179الكلمات المفتاحية:
Tradisi, Living Qur’an, Sosial Keagamaanالملخص
Ritual agama tidak lagi hanya sekedar mengandung nilai-nilai agama, tetapi juga telah melebar dengan bermuatan sistem perekonomian. Ritual agama merupakan sebuah aset budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan demikian, atraksi Implementasi dari ritual tidak hanya diminati atau diikuti sebagai tempat wisata religi saja, namun dapat memajukan sumber kemakmuran ekonomi masyarakat melalui kesuburan lahan garapan. Jenis penelitian dalam artikel ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan antropologi Penelitian ini menggunakan teori Antropologi (Kebudayaandan Agama). Hasil Penelitian ini adalah Praktek tawassul pada nasi berkat yang dilakukan di Besilam untuk kesuburan lahan garapan ditinjau dari aspek Sosio Religius berbicara tentang fenomena sosial, dan memandang agama sebagai fenomena sosial yang memiliki hubungan antara agama dan masyarakat. Yaitu sampai seberapa jauh agama dan nilai keagamaan memainkan peranan di masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Besuilam percaya bahwa Allah menolong dan memberikan keberkatan dalam lahan pertanian mereka dengan menjadi subur dan memakmurkan masyarakatnya.
المراجع
Ahmad, Abdul Fattah Sayyid Ahmad. Tasawuf antara Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah. Jakarta Timur: Khalifa, 2005.
Asmaran. “Membaca Fenomena Ziarah di Indonesia: Memahami Tradisi Tabarruk dan Tawassul.” Al-Banjari Vol. 18, No. 2 (2018).
Asshodiq, M. Ja’far. “Studi Komparasi TentangPemahamanHadis-HadisTawassul Menurut Nahdlatul Ulama’Dan Wahabi.” UIN Sunan Ampel, 2018.
Badriyah, Lailatul. “Ayat-ayat dalam Persepektif Muhammad Bin Abdul Wahhab.” IAIN Walisongo, 2009.
Fedyanisaifuddin, Achmad. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana, 2006.
Fuad, H.A. Syaikh Abdul Wahab Tuan Guru Babussalam,Cet.8. Medan: Pustaka Babussalam, 1998.
Haqqi, Muhammad Nashrul. “Kitab At-Tawassul, Anwa’uh Wa Ahkamuh Karya Muhammad Nasiruddin Al-Albani.” Riwayah Vol. 3, No. 2 (2018).
Heddy Shri Ahimsa-Putra. “The Living al-Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi.” Walisongo Vol. 20, No. 1 (2012).
Hidayat, Lisga. “Tarekat Naqsabandiyah Syeikh Abdul Wahab Rokan Babussalam.” UIN Syarif Hidayatullah, 2003.
iri, Abu Bakar Jabir al-Jaza’. Pedoman Hidup Muslim. Jakarta: Litera Antar Nusa, 2002.
Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia, 2008.
Kurnia, Gusti Ayu Maya. “Jenis Dan Tingkat Kesuburan Tanah.” Buleleng: Madya pada Dinas Pertanian, 2017.
M Miftahuddin, M Fahli Zatrahadi, S Suhaimi, D Darmawati. “Tarekat Naqsabandiyah Sebagai Terapi Gangguan Mental (studi di Desa Besilam Kabupaten Langkat Sumatera Utara).” Sosial Budaya Vol. 15, No. 2 (2019).
Nasruddin. “Teori Munculnya Religi (Tinjauan Antropologis terhadap Unsur Kepercayaan Masyarakat).” Jurnal Adabiyah Vol. XIII, No. 1 (2013).
Nur Adilah Amiruddin dan Fadlan Mohd Othman. “Analisis Model Pendalilan Golongan Habib: Amalan Tawassul dengan Orang Mati dan Tawassul dengan Perkataan Madad.” Al Banjari Vol. 17, No. 2 (2018).
Nur Huda, Athiyyatus Sa’adah Albadriyah. “Living Quran: Resepsi al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Husna Desa Sidorejo Pamotan Rembang.” Al-Munqidz Vol. 8, No. 3 (2020).
Nur Quma Laila dan Saifuddin Zuhri Qudsy. “Strategi Komodifikasi Budaya Dalam Ritual Yaa Qowiyyu Pada Masyarakat Jatinom, Klaten.” Satya Widya: Jurnal Studi Agama Vol. 4, No. 1 (2021).
Rahmat Imanda, dkk. “Tradisi Tolak Bala Sebelum Tanam Padi pada Masyarakat Desa Simaroken Kabupaten Pasaman (Kajian Living Al-Qur’an).” Hikmah Vol. 18, No. 1 (2021).
Ramaditya, dkk. “Pengaruh Penambahan Bioaktivator Em-4 (Effective Microorganism) Dan Mol (Mikroorganisme Lokal) Nasi Basi Terhadap Waktu Terjadinya Kompos.” Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.14, No. 1 (2017).
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah, vol 3. Ciputat: Lentera Hati, 2001.
Tantawi, Muhammad Sayyin. at-Tafsir AlWasith lilquranilkarim. Cairo: Dar-Assa’adah, 1986.
Widya Ayu Harahap, Purnama Ramadani Silalahi, Khairina Tambunan. “Dampak keberadaan Parawisata Religi Terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Besilam Kabupaten Langkat.” JIKEM Vol. 2, No. 1 (2022).
Yusuf, M. Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur’an,” dalam M. Mansyur, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadits. Yogyakarta: TH. Press, 2007.
Zaman, Akhmad Roja Badrus. “Living Qur’an Dalam Konteks Masyarakat Pedesaan (Studi Pada Magisitas Al-Qur’an di Desa Mujur Lor, Cilacap).” Potret Pemikiran Vol. 24, No. 2 (2020).