Makna Ayat-Ayat Putus Asa dalam Tafsīr Al-Kasyāf

  • M. Furqon Zaenudin Program Studi Ilmu al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Syari`ah dan Hukum, Universitas Sains al-Qur`an
Keywords:
Makna Ayat-Ayat Putus Asa, Al-Zamakhsyāri, Kitab Tafsīr Al-Kasyāf

Abstract

Di dalam Al-Qur’an terdapat kata-kata yang mempunyai sinonimitas (tarāduf) salah satunya adalah kata tentang putus asa, yaitu Yaisa, Qanata dan Balasa. Kata yaisa di dalam Al-Qur’an terdapat 11 kata dalam 8 surat, kata Qanata 6 kali dalam 5 surat. Kata Balasa 5 kali dalam 4 surat. Kata Yaisa dan Qanata mempunyai persamaan makna yaitu keputusasaan terhadap kebaikan, dan kata Balasa dari suatu keburukan. Aplikasi konsep putus asa dalam konteks sekarang, yaitu, manusia tidak bisa menggunakan secara maksimal potensi-potensi yang ada dalam dirinya yang telah Allah swt anugerahkan kepadanya dan dalam hatinya tidak ada tawakkal, selalu menerima setiap takdir-Nya, sehingga dalam mengatasi setiap problem kehidupan tidak mampu menyelesaikanya. Untuk mempermudah dalam memahami dan mengetahui makna Ayat-Ayat Putus Asa Dalam Tafsīr Al-Kasyāf dengan menggunakan metode tafsir tematik / Maudhū’i. Pendekatan ini dengan menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang terkandung makna putus asa, kemudian mengkaji pemikiran Al-Zamakhsyāri dalam Tafsīr Al-Kasyāf mengenai putus asa

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-09-24
How to Cite
ZaenudinM. (2021, September 24). Makna Ayat-Ayat Putus Asa dalam Tafsīr Al-Kasyāf. Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(3), 342 - 356. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/qaf/article/view/2023

STATISTICS

Abstract viewed = 357 times
PDF downloaded = 116 times