Analisis Pendapatan dan Aktivitas Terhadap Kenyamanan Termal di Daerah Dataran Tinggi
hemat, energi, termal
Abstract
Kenyamanan termal merupakan suatu bidang ilmu yang akan mengarahkan pada penghematan energi. Variabel pengaruh dari kenyaman termal yang paling kuat adalah variabel personal. Hal ini telah dikembangkan oleh Fergus Nicol dengan teori kenyamanan termal adaptif. Variabel personal yang dimaksud adalah variabel aktivitas dan pakaian. Selain kedua variabel tersebut manusia juga dipengaruhi oleh faktor psikologis. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa faktor psikologis juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi manusia. Penelitian ini akan melihat pengaruh tingkat pendapatan dan aktivitas terhadap kenyaman termal. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel aktivitas dan tingkat pendapatan terhadap kenyamanan termal. Penelitian juga menjelaskan tentang variabel iklim yang mempunyai pengaruh terhadap kenyamanan termal.
Downloads
References
Alfata, M.N. 2011. Studi Kenyamanan Termal Adaptif Rumah Tinggal Di Kota Malang Studi Kasus : Perumahan Sawojajar 1 – Kota Malang, Jurnal Permukiman.
Hermawan, Eddy Prianto, Erni Setyowati dan Sunaryo, 2018. The comparison of vernacular residences’ thermal comfort in coastal with that in mountainous regions of tropical areas, AIP Conference Proceedings 1903, 080001 (2017);
Hermawan dan Eddy Prianto, 2017. Thermal evaluation for exposed stone house with quantitative and qualitative approach in mountainous area, Wonosobo, Indonesia, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 99 (2017) 012017
Indraganti, M., 2010. Adaptive use of natural ventilation for thermal comfort in Indian apartments, Building and Environment 45 (2010) 1490–1507.
Indraganti, M., Ooka, R., Rijal, H. B., & Brager, G. S. (2014). Adaptive model of thermal comfort for offices in hot and humid climates of India. Building and Environment .
Komarudin, 2009. Hubungan Antara Faktor-Faktor Risiko Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Dari Klien Yang Dirawat Di Ruang Perawatan Intensif Rsud Gunung Jati Kota Cirebon. http://pustaka.unpad.ac.id/archives/91367/. UNPAD
Liu, W; Zheng, Y; Deng, Q and Yang, L. 2012. Human Thermal Adaptive Behaviour In Naturally Ventilated Offices For DifferentOutdoor Air Temperatures: A Case Study In Changsha China. Building and Environment 50 (2012) 76-89
Malama, A., Jitkhajornwanich, K., Sharples, S., & Pitts, A. C. (1998). An Investigation of the Thermal Comfort Adaptive Model in a Tropical Upland Climate. ASHRAE Transactions, ProQuest Science Journals .
Nematchoua, M. K., Tchinda, R., & Orosa, J. A. (2014). Adaptation and comparative study of thermal comfort in naturally ventilated classrooms and buildings in the wet tropical zones. Energy and Buildings , 321–328.
Rijjal, H.B.; Yoshida, H and Umemiya, N. 2010. Seasonal and Regional Differences in Neutral Temperature in Nepalese Traditional Vernacular Houses. Building and Environment 45 (2010) 2743-2753
Silondae, I.U, 2010. Kondisi Lingkungan Perumahan Dalam Konteks Kenyamanan Hidup, (Studi Kasus: Perumahan Kendari Permai Kota Kendari) http://eprints.undip.ac.id/23604/1/Irhansyah_Umar_Silondae.pdf
Singh, M. K; Mahapatra, S; Atreya, S.K. 2011. Adaptive Thermal Comfort Model For Different Climatic Zones Of North-East India. Applied Energy Journal.Applied Energy 88 (2011) 2420–2428
Sugini. 2012. The Effectiveness of The PMV Model in Predicting The Qualtiy of Thermal Comfort in Learning Environments in A Warm Humid Tropical Zone. International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS.
Sujatmiko, W. 2011. Kenyamanan Termal Adaptif pada Bangunan Perkantoran yang memiliki Tingkat Infiltrasi Udara Luar yang Cukup Tinggi sebagai Basis Data Menuju Standar Kenyamanan Termal Indonesia, Prosiding PPI Standardisasi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.