CONSERVATION, AN EFFORT TO PROTECT THE IDENTITY OF THE HISTORICAL ENVIRONMENT (CASE STUDY HISTORICAL ENVIRONMENT SEMARANG CHINATOWN)

  • Ratih Widiastuti Alumni S2 Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang
Keywords:
Bangunan tradisional, Kawasan bersejarah, Konservasi, Pecinan Semarang.

Abstract

Kawasan bersejarah Pecinan di Kota Semarang yang saat ini sedang menghadapi permasalahan-permasalahan karena adanya pengaruh modernisasi. Masyarakat di Pecinan Semarang cenderung lebih banyak melakukan perubahan pada material bahan bangunan dan menambahkan bagian-bagian baru yang lebih modern. Menambahkan bagian-bagian baru serta menempatkan bangunan-bangunan baru diantara bangunan-bangunan lama mengubah skyline di Pecinan Semarang. Tanpa pengawasan dan perawatan yang baik pada bangunan-bangunan tradisional yang ada, Pecinan Semarang akan kehilangan wajah historisnya. Itulah mengapa konservasi penting untuk dilakukan di Pecinan Semarang sebagai sebuah usaha untuk melindungi identitas dari Pecinan Semarang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budihardjo, E. 1997. Tata Ruang Perkotaan. Bandung. Penerbit Alumni.
Pugalis, L. 2009. The Culture and Economics of Urban Public Space Design: Public and Professional Perceptions. Urban Design International Journal, Vol. 14, 215-230.
Aulia, M. 2007. Perancangan Ruang Terbuka dalam Konteks Revitalisasi Kawasan Bersejarah Kota. Jurnal Lembaga Penelitian, Universitas Udayana. Denpasar.
Supono, A. 2007. Upaya Penanganan Masalah Urban Heritage Sebagai Potensi Memperkuat Citra Kota. Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Katolik Widya Mandiri. Kupang.
Wijanarka. 2001. Teori Desain Kawasan Bersejarah, Suatu Dasar Mewujudkan Desain Pelestarian dan Pengembangan Kawasan Bersejarah dengan Semarang Sebagai Objek Kajian. Program Studi Teknik Arsitektur Univeritas Palangkaraya. Palangkaraya.
Kong, L. Yeoh, B. 1994. Urban Conservation in Singapure: A Survey of State Policies and Popular Attitudes. Urban Studies, I (2).
Said, S.Y. Aksah, H. Ismail, E.D. 2013. Heritage Conservation and Regeneration of Historic Areas in Malaysia. Elsevier, Procedia-Social and Behavioral Science, 105 (2013) 418-428.
Shamsuddin, S. Sulaiman , A.B. 2002. The Importance of Conserving the Old Town Centre in Achieving a Sustainable Built Environment of the Future. National Seminar on Built Environment: Sustainability Through Management and Technology.
Widodo, Johannes. 1996. The Urban History of The Southeast Asia Coastal City. Ph.D Dissertation, Department of Art, Graduate School of Engineering, University of Tokyo. Jepang.
http://www.skyscrapercity.com/. Diakses pada 17 Juni, 2015.
Published
2015-09-01
How to Cite
WidiastutiR. (2015) “CONSERVATION, AN EFFORT TO PROTECT THE IDENTITY OF THE HISTORICAL ENVIRONMENT (CASE STUDY HISTORICAL ENVIRONMENT SEMARANG CHINATOWN)”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2(3), pp. 241-246. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v2i3.382.
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 444 times
PDF downloaded = 169 times