Screning Criteria Sebagai Penentu Penerbitan Efek Syari'ah dI Jakarta Islamic Index (JII) Aplikasi Konsep Hala Pada Ethical Invesment

  • Nurma Khusna Khanifa UNSIQ JAWA TENGAH DI WONOSOBO
  • Safwan - IAIN Lhokseumawe
Keywords:
ethical invesment, screening criteria, halal, haram

Abstract

Pasar modal syariah memiliki karakteristik khusus, yakni bisnis utama perusahaan tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam serta tidak boleh melanggar prinsip dan ketentuan yang ditetapkan oleh DSN-MUI dan Bapepam-LK (saat ini OJK). Pengembangan kinerja pasar modal syari’ah diawali dengan analisis kinerja investasi yang sesuai dengan etika (ethical investment). Atas dasar itulah, permasalahan penting yang harus diatur dalam pasar modal syariah ini adalah tentang screening criteria. Screening criteria adalah parameter atau landasan yang menjadi kriteria bagi jenis surat berharga yang dapat di listing atau dipasarkan pada pasar modal syariah Jakarta Islamic Index (JII).

Dalam mengetahui ethical invesment dan screening criteria menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan berupa hukum normatif, penelitian ini menggunakan konsep penelitian kolaboratif yang dilakukan di dua tempat yaitu Wonosobo dan Lhokseumawe. Hasil yang didapat proses penyaringan Efek menjadi Efek syariah didasarkan pada 2 (dua) kriteria, yakni kriteria bisnis (kualitatif) dan kriteria keuangan (kuantitatif). Kriteria kualitatif ethical invesment menghindari bisnis dari kegiatan maisir, ribawi, gharar dan objek yang haram. Kriteria kuantitatif berupa screening criteria rasio utang berbasis bunga dan pendapatan non halal masing-masing maksimal 45% dan 10%. DSN-MUI dan Bapepam LK menjelaskan bahwa konsep yang digunakan untuk menetapkan persentase tersebut adalah tafriq al-halal an al-haram sebagai ijtihad kolektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ad Dimasyqi , Al Imam Abul Fida Isma ‘Il Ibnu Kasir. 2001. Tafsir Ibnu Kasir Juz 5 An Nisa 24 – An Nisa 147. Terjemah Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Ad Dimasyqi , Al Imam Abul Fida Isma ‘Il Ibnu Kasir. 2002. Tafsir Ibnu Kasir Juz 10 Al Anfal 41 – At Taubah 93. Terjemah Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Al-Fatah, Taqiyuddin Abu. 2003. Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah fi al-Ahkadits ash-Shahihatu an-Nabawiyah. t.tp: Muasasah ar-Rayan.
Aziz, Jamal Abdul. 2004. Riba dan Etika Bisnis Islam (Telaah atas Konsep Riba Kontemporer Muhammad Syahrur). Ibda: Jurnal Studi Islam dan Budaya, STAIN Purwokerto, Vol. 2 No. 1, Januari-Juni.
Cowton, C.J. 1994. “The Development of Ethical Investment Products,” dalam Prindl A.R. dan Prodhan (ed.), Ethical Conflicts in Finance (Oxford: Blackwell).
Fatwa DSN No.40/DSN-MUI/IX/2003, Pasal (5) Tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal.
Fatwa DSN No.40/DSN-MUI/IX/2003, Pasal (6) Tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal.
Firdaus, Muhammad, dkk. 2005. Sistem Keuangan & Investasi syariah, cet. ke-1. Jakarta: Renaisan.
Ghazali, Abdul Muqsith. 2005. Merancang (Kaidah) Ushul Fikih Alternatif. dalam Kamaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF. (ed), Negara dan Civil Society Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer. Jakarta: Paramadina.
Hussein, Khaled A. 2004. Ethical Investment: Empirical Evidence From FTSE Islamic Index. Islamic Economic Studies. Vol. 12. No. 1.
How to Cite
KhanifaN., & -S. (11). Screning Criteria Sebagai Penentu Penerbitan Efek Syari’ah dI Jakarta Islamic Index (JII) Aplikasi Konsep Hala Pada Ethical Invesment. FSH UNSIQ PROCEEDING SERIES: On Islamic Studies, Sharia and Law, 1(01), 105-124. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/pfsh/article/view/48
Section
FSH UNSIQ Proceeding Series: Vol. I, Desember 2017

STATISTICS

Abstract viewed = 300 times
PDF downloaded = 6 times