MENGKRITISI TIPOLOGI HUBUNGAN SAINS DAN AGAMA IAN G. BARBOUR
Agama dan sains, mazhab pemikiran, serajah kemanusiaan
Abstract
Sejarah interaksi antara agama dan sains mengambil beragam bentuk dan
tipologi. Temuan-temuan baru dalam sains menantang gagasan-gagasan
keagamaan klasik, beberapa pemikir terbelah, ada yang berupaya
mempertahankan doktrin tradisional, dan beberapa meninggalkan tradisi
dengan merumuskan kembali konsep keagamaan secara ilmiah. Dengan
tinjauan yang kritis dan berimbang, ada empat tipologi hubungan sains
dan agama menjadi empat ragam tipologi: Konflik, Independensi, Dialog,
dan Integrasi. Isu-isu penting untuk menanyakan tentang hubungan sains
dan agama terhadap “bagaimana manusia pertama muncul”. Agama dan
sains menawarkan jawaban yang berbeda, agama berbicara tentang Adam
(hasil) ciptaan Tuhan.Sementara sains berbicara tentang manusia sebagai
produk Evolusi. Kondisi ini menunjukkan hubungan sains dan agama
masih pada hubungan konflik, dan masih jauh poda pola hubungan
independensi, dan atau dialog, apalagi tipologi hubungan integrasi.
Makalah ini hendak membaca kembali lanskap pemikiran Ian G. Barbour
seorang pemikir yang memiliki dua disiplin sekaligus, fisika dan teologi,
mencoba memetakan empat mazhab hubungan sains dan agama
meskipun selalu mengandung simplikasi pada isu-isu evolusi, kosmologi,
fisika kuantum, genetika dan neurosains. Wacana ini menjadi penting
mengingat agama dan sanis merupakan dua di antara kekuatan-kekuatan
utama yang mempengaruhi nasib sejarah kemanusiaan, dulu, kini, dan
masa depan.bahwa masa depan peradaban manusia ditentukan oleh sikap
generasi sekarang terhadap hubungan antara agama dan sains.