INTERNALISASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA (Stusi Analisis Aktivasi Nilai-nilai Keaswajaan)
Internasisasi, Karakter, Aswaja
Abstract
Sederhananya, pendidikan kita (Indonesia) ibarat kapal berlayar tak tentu
arah dan tujuan. Muncul kemudian dari kekalutan ini aneka tafsir tentang
pendidikan Indonesia. Semisal Pendidikan Karakter, Pendidikan Berbasis
Nilai Budaya, Sosial, Agama dan lainnya. Seirig perkembangan zaman,
ide dan gerakan mencari solusi masalah pendidikan di Indonesia terus
tumbuh berkembang. Sejumlah peneliti, pakar dan praktisi pendidikan
bahu membahu mencari ciri khas pendidikan di Indonesia. Berbagai
macam metode dan stratgei dilakukan dalam rangka mencari formulasi
pendidikan berkarakter khas ke-Indonesia-an. Ada berbagai macam
pendidikan karakter yang diambil dari nilai-nilai baik kelompok, ajaran
atau adat tertentu. Penemuan baru ini merupakan bentuk tanggungjawab
para pemerhati, praktisi dan pakar pendidikan atas wajah pendidikan di
Indonesia. Salah satunya ide Pendidikan Karakter Berbasis Nilai
ASWAJA. Bagaimana internalisasi nilai Pendidikan Karakter Aswaja ini
efektif dan bisa menjadi bagian dari pembentukan pribadi bangsa yang
baik?
Data yang disajikan dalam artikel ini berasal dari telaah literatur yang
berkaitan dengan topik tulisan. Argumen yang dibangun dalam tulisan ini
adalah rekonstruksi dan aktualisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam
Aswaja yang dapat terinternalisasi secara kokoh dalam diri seseorang.
Strategi penting yang dapat ditempuh untuk sosialisasi dan internalisasi
Aswaja adalah melalui jalur pendidikan. Di sekolah-sekolah maupun
perguruan tinggiperguruan tinggi Islam yang mengaplikasikan mata
kuliah agama Islam dengan platform nilai-nilai Aswaja, diharapkan para
peserta didiknya memiliki pemahaman keagamaan yang moderat dan
terhindar dari arus radikalisasi. Internalisasi nilai-nilai Aswaja pada
pendidikan Islam juga dapat menjadi sebuah investasi untuk lahirnya
good citizen atau warga negara yang baik, yakni warga negara yang
memahami dan menyadari akan hak dan kewajibannya dengan baik,
sehingga akan tercapai sebuah masyarakat yang hidup dalam keadaan
damai, sejahtera, tentram, aman dan memiliki apresiasi yang besar
terhadap adanya perbedaan, demi utuhnya NKRI.