MUKJIZAT AL-QUR’AN TENTANG ARKEOLOGI (KAJIAN AYAT-AYAT ARKEOLOGI DALAM PERSPEKTIF SAINS MODERN)
Mukjizat Al-Qur‟an, arkeologi al-Qur‟an, Al-Qur‟an dan sains modern
Abstract
Sebagai kitab suci Al-Qur‟an memiliki berbagai kemukjizatan yang bersesuaian dengan ilmu pengetahuan dan sains modern. Salah satu kemukjizatan Al-Qur‟an adalah mengenai arkeologi. Penemuan-penemuan arkeologi menunjukkan bahwa penemuan tersebut bersesuaian dengan informasi dari Al-Qur‟an. Arkeologi memberikan bahan tentang kurun waktu yang tidak mewariskan bahan tertulis atau yang kurang mewariskan bahan tertulis. Kurun pra sejarah adalah kurun yang tidak meninggalkan bahan tertulis, sedangkan kurun sejarah adalah kurun yang meninggalkan bahan tertulis. Dan dalam konteks yang pertama ini, Arkeologi bersifat melengkapi. Bagi sejarah kebudayaan dan sejarah peradaban, Arkeologi sangat penting keberadaannya. Sebab Arkeologi dapat mengungkapkan peradaban materil masa lampau, seperti pembentukan kota, struktur perumahan, perabot rumah tangga, pakaian, hiasan, alat kerja, senjata bahkan juga pengetahuan tentang agama. Penemuan-penemuan sains modern yang berkenaan dengan arkeologi terbukti di banyak tempat. Al-Qur'an dalam hal ini mengisyaratkan informasi tentang kesejarahan suatu bangsa pada masa lampau, dan itu ditemukan di kemudian hari. Misalnya penemuan arkeologi mengenai goa ashabul kahfi di daerah Yordania, penemuan arkeologi mengenai sa'du marib (bendungan ma'rib) di daerah Yaman dimana bendungan itu disebutkan sebagai hasil teknologi yang dilakukan oleh masyarakat pada Kerajaan Saba'. Di samping itu juga penemuan arkeologi mengenai kaum 'Ad, kaum Tsamud, dan Negeri Sodom. Tulisan ini mengungkapkan bagaimana Ayat-ayat Al-Qur‟an tentang areologi memiliki nilai akurasi yang bersesuaian dengan penemuan-penemuan arkeologi modern.