TAHRIF AL-QUR’AN ANTARA SUNNI DAN SYIAH
Abstract
Keberadaan al-Qur‟an di tengah-tengah umat Islam, karena berfungsi sebagai hudan (petunjuk), furqan (pembeda), sehingga menjadi tolak ukur dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan, ditambah keinginan untuk memahami petunjuk yang terdapat didalamnya telah melahirkan beberapa metode untuk memahami al-Qur‟an. Luasnya keanekaragaman karya-karya tafsir tidak dapat dipungkiri karena telah menjadi fakta bahwa para penafsir pada umumnya mempunyai cara berfikir yang berbeda-beda, sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan orientasi mereka dalam menafsirkan al-Qur‟an. Sejarah membuktikan perbedaan-perbedaan yang terjadi tidak hanya dalam masalah-masalah penafsiran tapi juga pada sisi-sisi lain dari ilmu-ilmu keislaman.
Maka dalam hal ini akan mencoba mencari jawaban mengenai tahrif al-Qur‟an dalam pandangan kaum sunni dan syi‟ah. Dimana ulama-ulama syi`ah menilai al-Qur‟an dengan penilaian yang berbeda dari ulama sunni pada umumnya, diantara perbedaan itu karena ulama syi‟ah beranggapan bahwa sebagian ayat-ayat al-Qur‟an telah mengalami perubahan dan penyimpangan dikarenakan sebagian ayat-ayatnya ada yang asli namun ada juga yang palsu. Inilah sedikit gambaran yang menjadikan penulis memiliki ketertarikan untuk membuat penelitian perbandingan antara sunni dan syi‟ah mengenai tahrif al-Qur‟an.