Ragam Bahasa Dakwah Gus Iqdam Pada Majelis Sabilu Taubah (Analisis Sosiolinguistik)

(Analisis Sosiolinguistik)

  • Mohammad Rofiqi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
  • Amin Nasir IAIN Kudus
  • Nadia Salsabila
  • Sirojudin Sirojudin
  • Nurul Hidayah Fitriyadi
  • Akhmad Masduqi Djamil
  • Ashief El Qorny
Keywords:
Iqdam, Ragam Bahasa, Sosiolinguistik

Abstract

Gus Iqdam Muhammad, atau Gus Iqdam, adalah seorang dai muda yang terkenal di kalangan generasi Z di Blitar. Ia mendirikan Majelis Sabilu Taubah pada tahun 2018, yang terkenal karena gaya dakwahnya yang menghibur namun tetap berisi nilai-nilai agama. Gus Iqdam menggunakan teknologi media sosial seperti Tiktok, Instagram, dan Youtube untuk menyampaikan dakwahnya kepada berbagai lapisan masyarakat, dari kota hingga desa. Gaya bahasa khasnya sering kali memasukkan humor dan istilah-istilah lokal yang disukai oleh pendengarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena cocok untuk mengeksplorasi gaya bahasa dalam konteks dakwah, dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, simak, catat, dan analisis konten dari video pengajian.  Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kata-kata, frasa, atau kalimat yang digunakan dalam proses dakwahnya. Penggunaan kata-kata seperti "di acc", "wonge teko", "Garangan", "dekengane", "ST Nyell", dan "jancok" oleh Gus Iqdam dalam komunikasinya mencerminkan strategi linguistik yang bertujuan untuk menciptakan kedekatan dengan audiens. Pilihan kata ini menunjukkan identitas lokal dan keakraban, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih relevan dan mudah dipahami oleh masyarakat setempat. Selain itu, istilah-istilah ini berfungsi sebagai simbol solidaritas dan penguatan ikatan sosial dalam konteks komunitas. Melalui analisis sosiolinguistik, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan di balik pemilihan kata tersebut dan dampaknya terhadap penerimaan pesan dalam interaksi sosial di wilayah Pusat Garangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Chaer, L. A. (1995). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. kawentar, b. (2024, januari selasa). artiistilah dekengane pusat dan st nyell seiap ceramah gus iqdam. website.
Mardikantoro, H. B. (2012). pilihan bahasa masyarakat samin dalam ranah keluarga. humaniora, 345-357.
Marinu, W. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi. Pendidikan Tambusai, 2898.
Muhammad Alfan Aldiansyah, V. G. (2024). Variasi Bahasa Makian dalam Konsep Interaksi Dakwah Gus Muhammad Iqdam: Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra, 1956.
official, g. i. (2024). rutinan malam selasa majelis sabilu taubah blitar (29 april 2024). https://www.youtube.com/live/1LumPd3rpBw?si=0Rg9peHz1wPrauU8.
Purbo, Liputan6. (2023, agustus 07). Istilah dan Arti kata khas gus iqdam: ST Nyell, Garangan, Dekengane pusat.
Rina, E. S. (2022). ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM NOVEL RELIGI (Pesan Anti
Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel “Hilda” Karya Muyassarotul Hafidzoh).muttaqien, 16.
Ritonga, M. (2019). komunikasi dakwah zamzn milenial. jurnal komunikasi islam dan kehumasan, 60-77.
Sakaria, dkk. (2023). Variasi dan Fungsi Bahasa Pedagang dalam Transaksi Jual Beli: Tinjauan Sosiolinguistik. Makassar: Permata Ilmu.
Sumarsono. (2010). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suwito. (1982). Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Surakarta : Henary Offset., 1983.
Published
2024-08-12
How to Cite
RofiqiM., NasirA., SalsabilaN., SirojudinS., FitriyadiN. H., DjamilA. M., & El QornyA. (2024, August 12). Ragam Bahasa Dakwah Gus Iqdam Pada Majelis Sabilu Taubah (Analisis Sosiolinguistik). LINCA: Jurnal Kajian Bahasa, 2(1), 156-168. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/linca/article/view/7701

STATISTICS

Abstract viewed = 0 times
pdf downloaded = 0 times