SISTEM PENGAJARAN BAHASA ARAB DI INDONESIA DAN PROBLEM BERBAHASA ARAB SECARA AKTIF
Sistem Pengajaran, Problematika, bahasa Arab
Abstract
Bahasa Arab telah ditetapkan sebagai salah satu bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1973. Kemudian mulai tahun 1979 kedudukan bahasa Arab disejajarkan dengan bahasa-bahasa internasional lainnya. Sebagai bahasa internasional, bahasa Arab perlu dikuasai secara aktif sebagai alat komunikasi. Bagi negara-negara Arab hal itu tentu tidak menjadi masalah karena bahasa Arab telah menjadi bahasa sehari-hari mereka. Di Indonesia, kebanyakan lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Arab lebih menekankan fungsi bahasa ini sebagai lugat ad-dīn daripada fungsinya sebagai lugat al-mu'āsyarah. Tersebarnya bahasa Arab di berbagai kawasan non Arab menuntut adanya kebutuhan mempelajari bahasa ini sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. Di antara motivasi mereka dalam mempelajari bahasa Arab adalah: (1) motivasi agama (Islam), (2) motivasi kunjungan ke Jazirah Arab, (3) motivasi kajian literatur Arab. Di Indonesia pada umumya dikenal 4 sistem pembelajaran bahasa Arab (dengan tujuan dan motif yang berbeda), yaitu: (1) Sistem Pengajian (Niẓām Majlisī), (2) Sistem Pesantren Tradisional (Niẓām al-Ma`had at-Taqlīdī), (3) Sistem Pesantren modern (Niẓām al-Ma`had at-Hadīṡ), dan (4) Sistem Madrasah (Niẓām Madrasī). Di antara problem umum pembelajaran bahasa Arab di Indonesia adalah tidak digunakannya bahasa Arab sebagai alat komunikasi sehari-hari. Bahasa Arab lebih dominan dipelajari untuk mencapai kemampuan pasif dan kemahiran reseptif, bukan kemampuan aktif dan kemahiran produktif. Inilah problem mendasar yang perlu dikaji untuk menemukan alternatif solusinya. Di antara solusi utama untuk mengatasi problem tersebut adalah diciptakannya lingkungan bahasa (bī'ah lugawiyyah). Penciptaan lingkungan bahasa inilah yang kemudian mengilhami sistem baru dalam pembelajaran bahasa Arab, yakni Sistem Kursusan (Niẓām ad-Daurī)
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).