IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PPKn MATERI ANCAMAN DI BIDANG IPOLEKSOSBUDHANKAM MELALUI APLIKASI VIDEO YOUTUBE GUNA MENUMBUHKAN JIWA NASIONALISME DAN KREATIVITAS SISWA KELAS XI IPS 5 SMA NEGERI 6 SURAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2021/2022
Jiwa Nasionalisme, Kreativitas, PPKn, Youtube
Abstract
Kemajuan teknologi membawa dampak pada berbagai bidang kehidupan termasuk bidang Pendidikan. Adanya kemajuan teknologi dapat digunakan dalam bidang pendidikan untuk menentukan metode pembelajaran yang lebih bervariasi. Dengan memanfaatkan teknologi, pembelajaran akan lebih efektif dan tidak membosankan. Salah satu contoh kemajuan teknologi adalah adanya aplikasi Youtube. Aplikasi Youtube dapat dimanfaatkan untuk sarana pembelajaran seperti penunjang pembelajaran PPKn. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Surakarta. Sampel yang digunakan pada penelitian yaitu siswa kelas XI IPS 5 di SMAN 6 Surakarta yang berjumlah 36 murid. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis Pre-Experimental. Desain penelitian ini yaitu menggunakan intact group comparison. Di mana desain ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pengunpulan data dilakukan melalui kuesioner, tes, dan observasi. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif yang terdiri dari analisis statistik inferensial. Data hasil kuesioner dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan hasil jawaban kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat jiwa nasionalisme dan kreativitas kelompok siswa yang diberi perlakuan pembelajaran PPKn menggunakan aplikasi Youtube berbeda dengan kelompok siswa yang tidak diberi perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pembelajaran dengan aplikasi Youtube dapat meningkatkan jiwa nasionalisme siswa yang dibuktikan dengan peningkatan nilai pre-test ke post-test pada kelompok eksperimen (43,61%) lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (9,17%). Sistem pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Youtube juga mempengaruhi nilai kreativitas dimana rata-rata nilai kreativitas pada kelompok eksperimen (45,54%) tergolong cukup kreatif dan rata-rata nilai kelompok kontrol (39,75%) tergolong kurang kreatif.