PENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING PADA SISWA KELAS XI-MIPA MA KH SYAFI’I PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses belajar, kemampuan keterampilan proses sains, hasil belajar peserta didik tentang gelombang bunyi dan cahaya pada mata pelajaran fisika kelas XI MIPA MA KH Syafi’i Pekalongan tahun pelajaran 2019/2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi. Penelitian dilakukan dua siklus, setiap siklus meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada kondisi awal, siklus, dan siklus 2 persentase kemampuan keterampilan proses sains dengan kategori kurang terus meningkat dari 10% menjadi 47,22% dan 100%. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Persentase peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan dari kondisi awal, siklus I ke siklus II dari 75% menjadi 41,66 dan 0%. Persentase peserta didik yang sudah tuntas mengalami kenaikan dari kondisi awal, siklus I ke siklus II dari 25% menjadi 58,34 dan 100%. Sikap ilmiah peserta didik dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II terus mengalami peningkatan. Pada kondisi awal ke siklus I dan siklus II persentase pesereta didik yang sikap ilmiah nya kurang terus mengalami penurunan, yakni 80% menjadi 0% dan 0%. Sedangkan yang kategorinya cukup dari 10% menjadi 44,44% dan 0%, dan yang kategorinya baik dari 10% menjadi 55,56% dan 100%. Kemampuan kinerja peserta didik dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II terus mengalami peningkatan. Pada kondisi awal ke siklus 1dan siklus 2 persentase pesereta didik yang kemampuan kinerjanya kurang kompeten terus mengalami penurunan, yakni 80% menjadi 11,11% dan 0%. Sedangkan yang kategorinya cukup kompeten dari 10% menjadi 50% dan 0%, dan yang kategorinya kompeten dari 10% menjadi 38,89% dan 100%. Indikator keberhasilan PTK ini adalah bahwa PTK ini dikatakan tuntas mencapai minimal 85%, Persentase peserta didik yang nilainya tuntas sudah mencapai 100%, dan sudah menunjukan indikator ke arah yang lebih positif maka PTK dapat dikatakan berhasil.