PENERAPAN BLENDED LEARNING DAN MODEL CTL MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SIDOMULYO

Abstract

Pembelajaran matematika pada masa tatap muka terbatas (PTMT) siswa-siswa masih mengalami hambatan belajar karena keterbatasan waktu belajar di sekolah yang mengakibatkan motivasi dan hasil belajar siswa rendah. Oleh karena itu penulis melaksanakan praktik baik (best practice) dengan merancang pembelajaran matematika yang dapat menjembatani permesalahan tersebut. Pembelajaran Blended Learning dan penerapan model Contextual Teaching Learning (CTL) menjadi pilihan penulis untuk meningkatkan hasil belajar siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sidomulyo. Penulisan praktik baik menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan informasi aktivitas siswa melalui dokumentasi dan observasi. Data hasil belajar siswa dengan menggunakan tes. Strategi yang digunakan adalah pembelajaran Blended Learning dilaksanakan dengan tatap muka di kelas dilanjutkan di rumah memanfaatkan grup WA dan tatap muka maya melalui aplikasi google meet. Penerapan model pembelajaran CTL meliputi 7 tahapan belajar: (1) mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya, (2) melaksanakan kegiatan inkuiri untuk semua topik, (3) mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, (4) menciptakan “masyarakat belajar”, (5) Menghadirkan “model” sebagai contoh pembelajaran, (6) melakukan refleksi di akhir penemuan, (7) melakukan penilaian otentik dengan berbagai cara. Tahapan tersebut menuntun siswa melatih siswa agar dapat berpikir kritis sesuai dengan situasi dunia nyata siswa, mengajak siswa pada suatu aktifitas yang mengaitkan materi dengan penerapan aktifitas sehari-hari. Hasil penerapan Blended Learning dan model CTL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Persentase motivasi siswa dalam belajar matematika sebesar 48% dengan kategori sedang meningkat menjadi 88% dengan kategori sangat tinggi. Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada KD sebelumnya dengan pembelajaran tatap muka terbatas adalah 73,9 dengan kategori baik, meningkat menjadi 86,8 dengan kategori sangat baik dalam pembelajaran CTL materi bangun ruang.