PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL COACHING GROW ME DI SD NEGERI KRANGGAN KAPANEWON GALUR TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Kemampuan guru, Pembelajaran jarak jauh, Supervisi akademik, Model coaching grow
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah motivasi dan kemampuan guru kelas di Sekolah Dasar Negeri Kranggan untuk melaksanakan PJJ yang berbasis teknologi dan informasi tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan langkah-langkah Supervisi Akademik Model Coaching GROW ME sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan meningkatkan kemampuan guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Supervisi Akademik Model Coaching GROW ME di SD Negeri Kranggan Kapanewon Galur Tahun Pelajaran 2020/ 2021. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kranggan Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah. Subjek penelitian adalah Guru Kelas I-VI SD Negeri Kranggan Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo. Prosedur penelitian melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan instrumen penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah Supervisi Akademik Model Coaching GROW ME sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SD Negeri Kranggan Kapanewon Galur Tahun Pelajaran 2020/ 2021adalah melalui proses perencanaan, pelaksanaan, Refleksi dan Penilaian serta evaluasi. Pada perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan refleksi, serta evaluasi mengalami peningkatan, pada Pra Tindakan mempunyai nilai kategori D (kurang baik) menjadi kategori C (Cukup baik) pada Siklus I, dan pada Siklus II menjadi kategori B (baik). Rata-rata peningkatan motivasi guru dari Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II adalah pada Pra tindakan rata-rata motivasi guru 7,8 atau 52,2% dengan kategori D (kurang baik), pada Siklus I meningkat skornya menjadi 10,6 atau 70,5% dengan kategori C (cukup baik) dan meningkat lagi pada Siklus II skornya menjadi 13 atau 86,6 dengan kategori B (baik). Rata-rata peningkatan kemampuan guru dari Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II adalah pada Pra tindakan rata-rata kemampuan guru dalam PJJ adalah 55,5% dengan kategori D (kurang baik), pada Siklus I meningkat menjadi 72,4% dengan kategori C (cukup baik) dan meningkat lagi pada Siklus II menjadi 86,5 dengan kategori B (baik).