HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOTENGAH

Isi Artikel Utama

Ihsani Akmalia
Ari Setyawati
Nazilla Nugraheni

Abstrak

Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara dan sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan angka kematian pada anak di bawah usia 5 tahun di dunia. Salah satu penyebabnya, di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti sarana air bersih, sarana jamban dan sarana Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berhubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mojotngah. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel penelitian 117 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan Purposive Sampling. Teknik analisa menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara saran air bersih (p value = 0,05), Sarana jamban keluarga (p value = 0,02), dan Sarana Saluran Pembuangan Air Limbah (p value = 0,00). dengan kejadian diare pada Balita di Wilayah Kerja Pusksmas Mojotengah.

Rincian Artikel

Bagian

Jurnal Ilmiah Kesehatan

Cara Mengutip

[1]
“HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOTENGAH”, JIK, vol. 14, no. 2, pp. 159–167, Nov. 2024, doi: 10.32699/jik.v14i2.8864.

Referensi

Apriani, D. G., Putri, D. M., & Widiasari, N. S (2021). Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Diare pada Balita Kelurahan Baler Bale Agung Kabupaten Jembarana. Journal of Health and Medical Science, 1(3).
Fahri. (2021). Buku Ajar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Deepubulish.
Kementrian Kesehatan Repubublik Indonesia. (2017). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Ksehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. Jakarta: Depkes RI.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementriab Kesehatan Republik Indonesia.
Marlinae, L., Khairiyanti, L., Waskito, A., & Rahmat, A. N. (2021). Buku Ajar Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: CV Mine.
Najah, H. (2020). Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan Diare yang di Rawat di Rumah Sakit. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Samarinda.
Nurlaela, Darwis, 7 Dewi, I. (2020). Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 2-60 Bulan di Pusksmas Pccerakkang Kota Makkasar. Jurnal Ilmu Kesehatah Diagnosis, 15 (3)
Saantika, D., Aramico, B., & Fadhienie, F. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mnggamat Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Slatan. Jurnal Sains Riset (JSR), 12(3).
Saragih, S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare di Kelurahan Lau Cimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2021. Karya Tulis ilmiah, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
Savitri, A. A. Q., & Susilawati (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(2).
Siregar, Y. H (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belongkut. Skripsi. Universitas Islam Negri Sumatra Utara.
Wijaya, I., & Kartini (2019). Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makkasar. Jurnal Promotif Prefentif,2(1).