Peran Perawat Dalam Uji Kompetensi Internasional “NCLEX RN” : Literature Review

Isi Artikel Utama

Siti Khoiriyah
Farihah Indriyani

Abstrak

Pendidikan keperawatan didesain bukan saja untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Perawat bias mengetahui ilmu pengetahuan dasar dan ilmu terapan sebagai tenaga kerja kesehatan (learn to know) ataupun hanya memiliki keterampilan untuk menjalankan berbagai prosedur pelayanan keperawatan. Perawat di tingkat dunia mengalami penurunan, kebutuhan akan perawat semakin meningkat karena beberapa faktor, yaitu semakin bervariasinya jenis penyakit, meningkatnya populasi lansia dan semakin banyaknya perawat mendekati usia pension. Buerhaus (2000) dalam Marie Kline (2010) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa 1 dari 4 perawat pada tahun ini diprediksi berusia 50 tahun atau lebih.


Selain itu 30% perawat senior yang telah mendapatkan lisensi RN berniat meninggalkan profesi perawat dalam 3 tahun mendatang (Buerhaus, Donelan, Ulrich, Norman, & Dittus, 2006 dalam Marie Kline, 2010) perawat sesuai tugas dan perannya di lingkungan pratik keperawatan (learn to do). Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas perawat adalah meningkatkan kelulusan mahasiswa keperawatan dalam uji NCLEX-RN (Marie Kline, 2010). NCLEX merupakan sistem ujian untuk mengetahui kemampuan seorang perawat, baik secara kognitif, skill (kemampuan melakukan prosedur keperawatan) dan attitude (sikap) sehingga mampu memberikan asuhan keperawatan secara aman dan efektif di segala tingkat pelayanan keperawatan.Hasil ujian NCLEX ini akan menjadi dasar bagi NCSBN dalam memberikan lisensi sebagai PN / Practical Nursing atau RN / Register Nurse.


Kata Kunci: perawat, RN, NCLEX, uji kompetensi.

Rincian Artikel

Bagian

Jurnal Ilmiah Kesehatan

Cara Mengutip

[1]
“Peran Perawat Dalam Uji Kompetensi Internasional ‘NCLEX RN’ : Literature Review”, JIK, vol. 8, no. 1, pp. 66–77, Nov. 2017, doi: 10.32699/jik.v8i1.66.