FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Isi Artikel Utama

Lia Yulianti
Lia Yulianti

Abstrak

Latar Belakang: Di Indonesia kematian bayi akibat dari kasus BBLR masih tergolong tinggi, menurut hasil Rikesdas tahun 2013 kejadian berat badan lahir rendah paling tinggi di  Provinsi Sulawesi Tengah sebesar  (16,8%) dan paling rendah di Provinsi Sumatera Utara sebesar (7,2%), dan di Provinsi Jawa Barat sebesar (11,8%).


Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dari data rekam medik RS (Sekunder). Populasi penelitian ini merupakan seluruh bayi yang lahir dengan berat Kurang dari  2500. Sampel penelitian ini merupakan semua populasi bayi yang mengalami BBLR (Total sampling) yaitu, 381 bayi. Analisa data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat.


Hasil: Dari  hasil penelitian, diketahui bahwa kejadian BBLR sebesar 87,1%. Hasil penelitian dengan uji Chi Square terdapat 5 variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian Berat Badan Lahir rendah (BBLR)  yaitu, gemelli (p-value 0,413), preeklampsia (p-value 0,499), ketuban pecah dini (p-value 0,300), anemia dalam kehamilan (p-value 0, 715). Dan ada 2 variabel yang berhubungan antara umur (p-value 0,002) dan paritas (p-value 0,000).


Kesimpulan: Saran yang diajukan untuk Penelitian ini diharapkan dapat mendeteksi secara dini terhadap kejadian BBLR serta dapat dijadikan masukan bagi instansi untuk lebih konsentrasi dalam penyampaian tentang mengenai faktor-faktor dan resiko yang dapat terjadi pada BBLR disamping sebagai bahan masukan perlu adanya penelitian lanjutan yang lebih beragam dan metode yang berbeda.

Rincian Artikel

Bagian

Jurnal Ilmiah Kesehatan

Cara Mengutip

[1]
“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON”, JIK, vol. 11, no. 1, pp. 49–55, Jun. 2021, doi: 10.32699/jik.v11i1.1822.

Referensi

Aziz, Hidayat Alimul, (2009). Asuhan Neonatus, bayi, dan Balita. Cetakan I. EGC. Jakarta
Depkes, (2012). Buku Kedaruratan Neonatal. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Cirebon, (2014). Profil kesehatan kota Cirebon tahun 2014
Ilyas, dkk. (2010). Asuhan Keperawatan Perinatal Cetakan I Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran. EGC
Mansjoer. K. Dkk. (2013). Kapita Selekta Kedokteran jilid I Edisi Ketiga Jakarta: Media Aescu Lapius. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Manuaba, IBG, dkk. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta : EGC
Mochtar, R. (2013). Sinopsis Obstetri Cetakan Ke II Edisi Kedua. Jakarta EGC
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Prawirohardjo, Sarwono. (2013). Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka. Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka
Prawirohardjo, sarwono. (2010). Buku Panduan Praktis Playanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. PT. Bina Pustaka. Jakarta.
Rukiyah, Ai Yeyeh dkk., (2009). Asuhan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Media
Saifuddin, Abdul Bari, (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka.
Sugiyono, (2009). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
Varney, Helen, (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.
Wiknjosastro, (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP