HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RSU A PURWAKARTA TAHUN 2020
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu bersalin dengan preeklampsia berat di RSU A Purwakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari data rekam medik. Variable yang diteliti diantaranya: usia ibu, paritas, riwayat hipertensi, usia kehamilan,. Populasi yang diambil adalah ibu bersalin dengan preeklampsia berat yang melahirkan secara SC maupun spontan. Sampel yang diambil sebanyak 130 dari 192 populasi. Pengambilan sample dengan teknik simple random sampling dipaparkan dengan teknik bivariat.
Hasil menunjukan adanya hubungan preeklamsi terhadap jenis persalinan yang signifikan (pvalue <0,05) adalah usia kehamilan dengan P-value 0,010. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu, usia ibu, paritas, kehamilan gemelli, riwayat hipertensi, dan BBLR.
Usia kehamilan dapat mempengaruhi kejadian preeklamsi pada ibu bersalin dengan jenis persalinan di RSU Astri Purwakarta.
Rincian Artikel
Bagian
Cara Mengutip
Referensi
Dinkes Jawa Barat. Angka kematian Ibu dan Bayi di Jawa Barat 2017. 07/06/2016. http://www.diskes.jabarprov.go.id
Kemenkes RI (2015), Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018
Manuaba (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2018). Pendidikan dan Perilaku dan kesehatan, Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. (2011). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. (2013). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Rekam Medik RSU A Purwakarta, (2019). Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di RSU A Purwakarta Tahun 2018.
Rukiyah, Lia Yulianti. (2010). Asuhan Kebidanan 4 Patologi, TIM.Jakarta.
Varney (2011). Buku Saku Kebidanan. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.
WHO. Maternal Mortality Rate. 2017.
http:// search.who.int
Achadiat, C hrisdiono M. 2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC
Adhitya, Indra. 2010. Edema Paru Sebagai Faktor Risiko Kematian Maternal pada Pre-ek lampsia/Eklampsia. Surakarta: UNS (Skripsi)
Behrman. 2002. Proteinuria Patologis dalam Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Jakarta : EGC
Cunningham F G., 2006. Obstetri Williams Vol.1. Edisi 21. Jakarta : EGC. h : 631-7.
Ghazali, A.V., Sastromihardjo, S. 2002. Studi Cross Sectional, dalam: Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: CV Sagung Seto, pp. 97-108
Greenberg, M. 2007. Pre-eklampsia/Eklampsia dalam Teks Kedokteran Kedaruratan Jilid 2 . Jakarta : P enerbitan Erlangga, pp.378-79
Hakimi, M. 2003. Fisiologi dan Patologi Persalinan ( terjemahan ). Jakarta : Yayasan Essensia Medica.
Johnson, R. 2010. Renal Complications in Normal Pregnancy at Comprehensive Clinical Nephrology. United States of America: Elsevier Saunders
Kartaka, M. K. 2006.Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi dalam Kehamilan. Indonesian Journal of Obstetric and Gynecology. Jakarta : EGC pp. 30 (1), 55-8
Lang, F. 2007. Penyakit Ginjal pada Kehamilan dalam Teks& Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC , pp. 80-81
Manuaba I, B, G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. pp. 401-31
Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press, pp. 68-69
Mose, J. 2002. Prevention of Pre-eklampsia in Proceedings of the 3rd Scientific Meeting on Feto-Maternal Medicine. Surabaya : Airlangga press
Price, S,dkk. 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Jakarta, : EGC
Robert, J. M., Hubel, C. A. 2004. Oxydative Stress in Preeclampsia. American Journal of O bstetric & Gynecology, pp. 117-118
Roeshadi, H.R. 2006. Upaya Menurunkan Angka Kesak itan dan Angka KematianIbu pada Penderita Preeklampsia dan Ek lampsia. http://library.usu.ac.id/dow nload/e-book/Haryono.pdf.( 19 februari 2011 )
Roman AS, Pernoll ML. 2003. Late pregnancy complications. Dalam:DeCherney AH, Nathan L, penyunting. Curren Obstetric & Gynecologic. Edisi ke 9. New York: Mc Graw Hill. pp: 290-5.
Rozikhan. 2007. Faktor – Faktor R isiko Terjadinya Pre-eklampsia Berat di Rumah Sakit Dr. H. Soewondo Kendal. Semarang : UNDIP (Thesis)
Sibernagl, S, dkk. 2007. Penyak it Ginjal pada Kehamilan dalam Teks& Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC, pp. 80-81
Siswardana, S. 2011. Manajemen Hipertensi dengan penyulit Proteinuria dalam Cermin Dunia Kedokteran Vol. 38 no.1. Jakarta : CDK, pp. 7-11
Sovari, A. A. 2008. Pulmonary Edema Cardiogenik. http://emedicine.medscape.com/article/157452-overview. (21 februari 2011)
Sudoyo, A, dkk. 2006. Proteinuria dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 edisi 5. Jakarta : Penerbitan FKUI, pp. 519-23
Wibowo B, dkk. 2006. Preek lampsia dan Eklampsia dalam Ilmu Kebidanan. Edisi III. Jakarta: Yayasan Bina P ustaka Sarwono P rawirohardjo, pp. 281-301