TATA RUANG PERMUKIMAN DUSUN PLEMBURAN DIENG WONOSOBO

Authors

  • Heri Hermanto Universitas Sains Al-Quran
  • Puji Laksono Universitas Sains Al-Quran

DOI:

https://doi.org/10.32699/device.v10i2.1527

Keywords:

budaya, kondisi alam, tata ruang arsitektur

Abstract

Dataran Tinggi Dieng merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara yang memiliki sejarah peradaban dan budaya yang  tinggi. Dataran Tinggi Dieng diyakin pernah di diami sebagai permukiman yang maju. Kehidupan situs Dieng berlangsung dari abad ke-8 (Krom,1919) sampai abad ke-13. Antara tahun 1900 sampai dengan tahun 1940, Dataran Tinggi Dieng dan daerah sekelilingnya menjadi pusat penanaman tembakau di  Jawa. Sejak munculnya komuditas kentang pada tahun 1971, maka hampir seluruh penduduk Dataran Tinggi Dieng mengganti tanaman tembakau dengan kentang. Dusun Plemburan desa Campursari adalah salah satu dusun yang berada di wilayah Dataran Tinggi Dieng yang masih menanam tembakau sebagai komuditas utama. Dusun Plemburan juga memiliki keunikan dan kekhasan budaya dan alam. Pertanyaan penelitiannya adalah : Apakah tata nilai (kultur) masyarakat dan kondisi alam yang ada di dusun Plemburan  mempengaruhi tata ruang permukiman dusun Plemburan. Maka dari hasil penelitian didapat kesimpulan. bahwa tata nilai (kultur) masyarakat dan kondisi alam  di  dusun Plemburan  berpengaruh terhadap  tata ruang permukiman

References

Geertz,Clifford,1989. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta:Pustaka Jaya.
Lombard, Denys,2005. Nusa Jawa: Silang Budaya Kajian Sejarah Terpadu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Margana,Sri, 2008. Menelusuri Jejak Jayengsari dan Rosmanto: Sejarah dan Mitologi Dieng, Paper disampaikan dalam “Workshop Perubahan Lingkungan Kawasan Wisata Dieng dalam Perspektif Sejarah”, Wonosobo, 13-15 Juni 2008, Departemen Kebudayaan dan pariwisata Direktoral Jenderal Sejarah dan Purbakala direktorat Geografi Sejarah.
-------- 2008. Menulis Centhini, Menyelamatkan Jawa, Dipresentasikan untuk Seminar Nasional Mengungkap Kolaborasi Isi dan Peluncuran Saduran Serat Centhini Jilid V-XII, dalam rangka Dies Natalis ke – 59 UGM, Yogyakarta 22 Desember tahun 2008.
Moewloeng,Lexy J. 1994. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moustakas. Clark,1994. Phenomenological Research Methods. London: Sage publication.
Muhadjir,Noeng. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Rake Sarasin.
Muhaimin. 2004. Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Potret dari Cirebon. Jakarta, PT.Logos Wacana Ilmu.
Murray Li,Tania. 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Pudjoarianto,Agus. 1996. Sejarah Flora dan Vegetasi di Dieng Suatu Pendekatan Palinologis, Laporan Disertasi, Program Pasca Sarjana Biologi. Yogyakarta: Gadjah Mada.
Pontjosutirto,Sulardjo. 1961. Laporan Ethnografi dari Daerah Kabupaten Wanasaba, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Fakultas Hukum
Sukatno CR,Otto. 2004. Dieng Poros Dunia, Jejak Peta Surga yang Hilang, Yogyakarta: IRciSod.
Sonjaya,Agus. 2005. Pengelolaan Warisan Budaya di Dataran Tinggi Dieng,Laporan Disertasi, Program Pascasarjana Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora Gadjah Mada.
Wiryomartono,A.Bagoes, Wiryomartono P. 1995. Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

TATA RUANG PERMUKIMAN DUSUN PLEMBURAN DIENG WONOSOBO. (2020). Device, 10(2), 20-31. https://doi.org/10.32699/device.v10i2.1527