Analisis Wacana Kritis Program Blak-Blakan Edisi Keempat Jawa Pos Radar Semeru TV

المؤلفون

  • Abdul Choliq Universitas KH Achmad Siddiq Jember
  • Muhammad Sidkin Ali Universitas KH Achmad Siddiq Jember

DOI:

https://doi.org/10.62022/arkana.v2i01.3380

الكلمات المفتاحية:

Analisis Wacana، Batik، Pakaian Khas Lumajang، Program Blak-Blakan، Radar Semeru TV

الملخص

Perkembangan teknologi informasi yang massif menyebabkan media cetak harus beradaptasi dengan cepat dan tepat, salah satunya dengan konvergensi. Surat Kabar Harian Jawa Pos Radar Semeru telah berkonvergensi dengan media sosial untuk mempertahankan eksistensinya di era disrupsi digital. Salah satu tayangan sosial media yang banyak diapresiasi khalayak adalah program unggulan Blak-Blakan di chanel youtube Radar Semeru TV yang tayang setiap Rabu malam. Pada program Blak-Blakan edisi keempat dengan topik bahasan “Batik dan Pakaian Khas Lumajang, Milik Siapa?” berlangsung cukup hangat. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang dinilai menimbulkan polemik dan kontroversi. Polemik pakaian khas Lumajang (PKL) yang menggambarkan ikon daerah ini terjadi karena belum diatur secara khusus oleh pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode analisis Wacana Kritis dari Teun A. van Dijk. Subjek penelitiannya adalah program Blak-Blakan yang ditayangkan pada Rabu, 24 Februari 2021. Objeknya adalah wacana yang dibangun melalui program Blak-Blakan Radar Semeru TV. Narasumber dalam diskusi itu sepakat bahwa batik dan PKL yang dipakai Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap tanggal 15 harus dikaji ulang agar nilai ideologis dan filosofis di dalamnya memiliki makna. Batik dan PKL yang dipakai ASN maupun masyarakat umum harus mencirikan kekhasan dan mencerminkan masyarakat Lumajang. Batik dan PKL yang nantinya disepakati dan disahkan melalui peraturan pemerintah daerah selanjutnya didaftarkan sebagai HAKI Lumajang agar tidak dijiplak pihak lain.

المراجع

BUKU
Eriyanto. 2012. Analisis Framing: Komunikasi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.
Sobur, Alex. 2002. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Titscher, S., Mayer, M., Wodak, R., & Vetter, E. 2000. Metode Analisis Teks & Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
JURNAL
Marzuqi, A., Alifianto, A. Y., & Hidayat, W. 2015. Penciptaan Motif Batik sebagai Ikon Kabupaten Lumajang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol.4 (1).
Sumbara, M. E. & Suyanto. 2014. Program Mata Najwa di Metro TV Analisis Wacana: Tema “Cari Uang cara Partai”. Pekanbaru: FISIP Universitas Riau, 1-9.
PERATURAN
Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 800/2471/427.1/2020 tentang Pemakaian Pakaian Khas Lumajang bagi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
SUMBER LAIN
Wawancara dengan Abdul Hafid Asnan, Manager Jawa Pos Radar Semeru pada Hari Jumat, 8 Januari 2021 pukul 20.31 WIB.
Youtube Radar Semeru TV. Program Blak-Blakan Edisi “Batik dan Pakaian Khas Lumajang, Milik Siapa?”. https://youtu.be/CIlgKWSgJLQ. Diunduh pada 23 Desember 2021.

منشور

2023-06-12