Pengaruh Penggantian Agregat Halus Dengan Pasir Pantai Dan Penambahan Fly Ash Limbah Pembakaran Batubara Terhadap Mutu Kuat Tekan Beton

  • Setiyadi Setiyadi Universitas Sains Al-Quran
  • Ashal Abdusalam Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
pasir pantai, fly ash, limbah batubara

Abstract

Seiring dengan meningkatnya pembangunan, maka semakin meningkat pula kebutuhan akan bahan dasar konstruksi sehingga kita dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Salah satu contoh yaitu pemanfaatan pasir pantai untuk konstruksi bangunan seperti, pekerjaan pasangan, pembuatan batu batako, dan pembuatan beton. Untuk itu usaha untuk pemanfaatan pasir pantai dilakukan dengan penambahan abu terbang (Fly Ash). Penambahan abu terbang (Fly Ash) dimungkinkan dapat meningkatkan mutu beton, juga dapat mempengaruhi tegangan dan regangan pada beton.. Pemanfaatan pasir pantai sebagai bahan pengganti agregat halus pada bahan material beton dan pencampuran fly ash limbah pembakaran batubara sebagai pengganti sebagian semen yang diambil dari presentase berat semen pada campuran beton berpengaruh pada nilai kuat tekan beton. Proporsi penggunaan bahan pengganti masing-masing fly ash limbah batubara: 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%..

Metode perancangan campuran beton mengacu pada SNI-03-2834-2000 tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal yang merupakan adopsi dari metode Department of Environment (DoE). Langkah-langkah perancangan campuran beton dengan metode Department of Environment (DoE) sebagai berikut: Menetapkan mutu beton yang disyaratkan (f’c), menetapkan target standar deviasi (S), menghitung besarnya margin (M), menghitung kuat tekan rata-rata (f’c), dan menentukan jenis material penyusun beton.

Proporsi campuran optimal dari penelitian ini terdapat pada komposisi pasir pantai yang sudah dicuci dan fly ash limbah batubara 7,5% terhadap berat semen dengan nilai kuat tekan sebesar 19,126 N/mm2. Terjadi penurunan dari nilai kuat tekan beton normal yaitu 23,235 N/mm2, nilai kuat tekan tersebut juga belum lolos dari nilai kuat tekan rencana sebesar 20,75 N/mm2.

Beton hasil penelitian kali ini bisa digunakan/diterapkan untuk menekan biyaya konstruksi yang lebih rendah khusus untuk daerah sekitar pantai tapi tidak di anjurkan untuk beton bertulang karena dimungkinkan bisa merusak/membuat korosi besi beton yang ada di dalam beton tersebut karena dimungkinkan  masih adanya kandungan garam pada pasir pantai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/03/limbah-batu-bara. Diakses pada tanggal 4 Mei 2018
https://andyyahya.com/2014/02/pasir-besi-di-indonesia-dari-genesa.html.
Diakses pada tanggal 4 Mei 2018
L.J. Murdock dan K.M. Brook. ( 1986 ). Bahan dan Praktek Beton ( edisi keempat ) Jl. Kramat IV No. 11, JAKARTA: ERLANGGA.
M.H. Habib Shaleh / CN13© 2011 Suara Merdeka16 Januari 2011
Mulyono, Tri. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Neville, Adam. (1981). Properties of Concrete 3rd edition. Michigan: Pitman Pub.
Nugraha, Paul & Antoni. (2007). TEKNOLOGI BETON dari Material, Pembuatan, ke beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset
SK SNI 03-2834-2000. Tata cara pembuatan rencana campuran
beton normal
SK SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version)
SK SNI T-15-1990-03. Tata Cara Pembuatan Beton Normal
SNI 03-2834-1993.Tata Cara Campuran Beton Normal.1993
PUBI 1982 (Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia)/Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Jakarta : Depdikbud
Yahya, Andy. 2014. Dari mana Asal Pasir Besi?
Published
2019-06-30
How to Cite
SetiyadiS., & AbdusalamA. (2019, June 30). Pengaruh Penggantian Agregat Halus Dengan Pasir Pantai Dan Penambahan Fly Ash Limbah Pembakaran Batubara Terhadap Mutu Kuat Tekan Beton. Teras, 9(2), 57-67. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/2117
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 206 times
PDF downloaded = 111 times