PENGARUH PEMANFAATAN SERUK KAYU DAN IJUK AREN TERHADAP MUTU BETON

  • Pudji Widodo Universitas Sains Al-Quran
  • Nur Hasanah Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
Beton, campuran serbuk kayu dan ijuk aren, eksperimental, mutu beton

Abstract

Peningkatan kebutuhan pembangunan perumahan, perhubungan dan industri berdampak pada peningkatan kebutuhan bahan-bahanya, dan kinerja beton dengan memanfaatkan limbah industry pabrik dan pertanian tanpa mengurangi mutunya. Untuk itu penelitian dilakukan guna mencampurkan limbah serbuk kayu dan ijuk aren dalam satu adukan, sebagai bahan tambah / pengganti agregat dimana bahan yang digunakan tersebut sebelumnya pernah dilakukan penelitian untuk peningkatan mutu betondan diperoleh peningkatan pada campuran serbuk kayu 3% dan ijuk aren 4%. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kombinasi keduabahan tersebut terhadap mutu beton

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antara variabel  beton normal dan beton campuran. Benda uji dalam penelitian ini berupa 2 silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan 1 benda uji kubus dengan ukuran 15x15x15 cm untuk membandingkan beton normal dengan beton campuran serbuk kayu sebagai bahan pengurang sebagian agregat halus dengan presentase campuran jumlah 2,5%, 3%, 3,5% dan serat ijuk aren  sebagai penambah dari total semen atau agregat halus dengan presentase campuran 3,5%, 4%, 4,5%. Mutu beton yang direncanakan adalah K-225  yaitu 18,675MPa yang diuji pada umur beton 7 hariyang dikonversi menjadi 28 hari.

Hasil yang didapat dari penelitian ini kuat tekan rata-rata beton normal dengan umur beton konversi 28 hari sebesar 21,496 MPa dan dibandingkan dengan beton campuran mengalami penurunan tekanan dengan A1: (lebih rendah 50%) , A2: (lebih rendah 42%), A3: (lebih rendah 51%) , B1: (lebih rendah 59%), B2: (lebih rendah 51%), B3: (lebih rendah 55%), C1: (lebih rendah 46%), C2: (lebih rendah 42%), C3: (lebih rendah 45%). Jika dibandingkan antara beton normal dan beton campuran, hasil penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa beton campuran mengalami penurunan kuat tekan dibandingkan beton normal, dan tidak dianjurkan hasil penelitian ini digunakan dalam pekerjaan konstruksi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Pekerjaan Umum 1993. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal SNI 03-2834-1993, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung
Departemen Pekerjaan Umum, 1990. Pemeriksaan Gradasi, Berat Jenis Keausan Kadar Lumpur, dan Penyerapan Air Agregat Halus & Kasar.
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
L.J. Murdok dan K. M. Brook, 1986. Bahan dan Praktek Beton Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996.
Mulyono, T. 2005. Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Muhammad Fachri,Nursyamsi “Pemanfaatan serbuk kayu (sawdust) sebagai subtitusi agragathalus pada campuran beton”
Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton, Biro Penerbit Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wangsadinata Wiratman Ir. Ketua Pembaharuan PBI (Peraturan Beton Indonesia) Diterbitkan Departemen Pekerjaan Umum, Bandung, 1971.
Published
2018-12-31
How to Cite
WidodoP., & HasanahN. (2018, December 31). PENGARUH PEMANFAATAN SERUK KAYU DAN IJUK AREN TERHADAP MUTU BETON. Teras, 8(4), 35-44. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/2072
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 392 times
PDF downloaded = 74 times