Pengaruh Penambahan Ijuk Aren Terhadap Kuat Tekan Bata Merah
Batu Bata, kuat tekan, ijuk aren
Abstract
Batu bata biasa dipakai untuk konstruksi sipil dalam membangun perumahan, bangunan gedung, dinding penahan, pagar, dan aplikasi bangunan teknik sipil yang lain Meskipun saat ini sudah ada bahan alternatif lain sebagai material pengisi dinding, namun masyarakat secara umum, terutama di daerah Jawa masih lebih menyukai menggunakan batu bata..
Karena strukturnya kuat dan harganya terjangkau, membuat bata tetap menjadi pilihan sebagai bahan utama dinding, sekalipun ada alternatif lain. Banyak ide yang bermunculan untuk membebaskan bata dari dukungan plester dan acian, kini banyak dipilih orang untuk menghadirkan kesan alami (Dian, 2010: 45).
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2017 di Kelurahan Randegan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, untuk proses pembuatannya dengan komposisi yang bervariasi sedangkan untuk proses pengujiannya di Laboratorium Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Qur’an
Pengujian yang di lakukan adalah dengan presentase campuran ijuk aren 0% atau bata normal , 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2 %. Hasil penelitian pengujian kuat tekan bata dengan persentase variasi campuran ijuk aren ternyata tidak dapat meningkatkan nilai kuat tekan batu bata yang ada, hasil pengujian kuat tekan rata-rata batu bata merah setelah menggunakan perhitungan standar deviasi dengan penambahan 0% ijuk aren atau bata normal sebesar 16,726 Kg/cm2, penambahan 0,5% ijuk aren sebesar 6,691 Kg/cm2, penambahan 1 % ijuk aren sebesar 8,921 Kg/cm2 , penambahan 1,5% ijuk aren sebesar 5,297 Kg/cm2, penambahan 2% ijuk aren sebesar 3,903 Kg/cm2. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa ada kecenderungan penurunan kuat tekan dengan adanya penambahan ijuk aren. Hasil pengujian kuat tekan batu bata merah dengan penambahan ijuk aren dibawah 60 kg/cm2 sehingga tidak sesuai dengan SNI 15-2094-2000.
Downloads
References
Departemen Pekerjaan Umum. 1978. Bata merah Sebagai Bahan Bangunan (NI-10- 1978). Bandung : Yayasan Lembaga Pendidkan Masalah Bangunan.
Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Mutu dan Uji Bata Merah Pejal (SII-0021-1978). Bandung : Yayasan Lembaga Pendidkan Masalah Bangunan.
Evendi, Zuflan. “Pembuatan Batu Bata dengan Penambahan Fly Ash dan Semen Tanpa Proses Pembakaran”. JOM FTEKNIK 2, NO.2 (2015).
Fanisa, dkk. “Pengaruh Sulfat Terhadap Kuat Tekan Beton dengan Variasi Bubuk Kaca Subtitusi Sebagian Besar dengan w/c 0,60 dan 0,65”, Teknik Sipil dan Lingkungan 1, no.1 (2013).
Handayani, Sri. “Kualitas Batu Bata Merah dengan Penambahan Serbuk Gergaji”, Tinjauan terhadap buku Bahan Mentah untuk Membuat Keramik, oleh Hartono. Teknik Sipil dan Perencanaan vol. 12, no.1 (2010).
Huda, Miftakhul, dkk. “Pengaruh Temperatur Pembakaran dan Penambahan Abu Terhadap Kualitas Batu Bata”. Neutrino 4.
Michael Aditya Karijanto, Andre Rahman Wijaya, Handoko Sugiharto,Ir, MT, Pengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Perekat Bata Ringan, Universitas Petra Surabaya.
Somantri, Kamaluddin. “Bata Merah Garut”. http://www.batamerahgarut.com/ (18 Oktober 2012).
Sudarisman. “Batu Bata”. http://digilib.unila.ac.id/2104/7/BAB%20I.pdf .
Wulandari, Feny Indrarini. “Pengaruh Penambahan Serbuk Gergaji Kayu Jati (Tectona Grandits L.f), Pada Paduan Tanah Liat dan Abu Sampah Terhadap Kualitas Batu Bata Merah di Kabupaten Karanganyar”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.