ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINAMARGA DAN PERENCANAAN LAPIS TAMBAHAN MENGGUNAKAN METODE AASHTO

  • Joko Adi Wicaksono Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
Kerusakan Jalan, Binamarga, Asshto

Abstract

Ruas jalan Pringapus – Purworejo merupakan jalan kabupaten yang meningkat ke jalan provinsi. Maka diperlukan perawatan dan perbaikan agar dapat melayani lalulintas sesuai fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan, tingkat kerusakan dan menentukan cara perbaikan kerusakan perkerasan ruas jalan Pringapus – Purworejo.

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode BINAMARGA dan metode AASTHO. Ruas jalan Pringapus – Purworejo sepanjang 7000 m dibagi menjadi 22 unit sampel. Survey yang dilakukan yaitu survey kerusakan, survey lalulintas harian rata-rata (LHR), survey CBR lapangan.

Hasil penelitian ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retak, lubang, tambalan, butiran lepas, agregat licin, alur, bahu turun, sungkur, bergelombang, kegemukan, dan amblas, dengan luas kerusakan total 2289,9 m2. Dalam menganalis jenis kerusakan menggunakan metode BINAMARGA diperoleh nilai prioritas jalan sebesar 3, yang berarti perlu peningkatan jalan. Dengan total nilai LHR sebesar 8790,9 smp/jam dan nilai CBR segmen sebesar 12,78 %. Perbaikan kerusakan dilakukan sesuai dengan jenis, lokasi dan tingkat kerusakan. Apabila dilakukan pelapisan tambahan deNgan analisis lapis tambahan (metode AASTHO), dengan umur 5 tahun diperoleh tebal lapis tambahan 12.5 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

.1997. Petunjuk Teknis Perencaan Dan Penyusunan Progam Jalan Kabupaten. Jakarta: Dirgen Bina Marga.
. 1997. Tata Cara Perencaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta: Dirgen Bina Marga.
. 1983. Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya. Jakarta : Dirjen Bina Marga.
. 1997. Modul Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
Andika, R. P. (2007). Analisis Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Aashto 1993 Dan Program Elmod 6 Studi Kasus : Jalan Pantura ( Ruas : Palimanan – Jatibarang ).
Ashakandari, fathahillah sasmita. (2016). SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN ( EVALUATION OF ROAD DAMAGE LEVEL AS A BASIS FOR DETERMINING ROAD MAINTENANCE ). 1, 1–80.
Bolla, M. E. (2013). Perbandingan Metode Bina Marga Dan Metode Pci (Pavement Condition Index) Dalam Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Kaliurang, Kota Malang). Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana, 104–116.
Handoyo, Hermawan Adi. 2016. Analisis Kerusakan Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Binamarga. Purworejo. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo.
Hutauruk, A. G. (2015). Analisis Prediksi Kondisi Perkerasan Jalan Menggunakan Pendekatan HDM-4 Untuk Penanganan Jalan (Studi Kasus: Ruas Jalan Nasional Bts . Kota Gresik-Sadang ).
Sukirman, S. (1999). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik.
Surandono, A., & Suci, P.M. 2016. Analisa Teknis Perbaikan Perkerasan Lentur Dengan Metode Aashto. Lampung. Jurnal, Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung.
http://aboutacik.blogspot.com/2018/04/jenis-kerusakan-jalan-faktor-penyebab.html, Jumat, 11 Oktober 2019, 23.45.
Published
2021-03-31
How to Cite
WicaksonoJ. A. (2021, March 31). ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINAMARGA DAN PERENCANAAN LAPIS TAMBAHAN MENGGUNAKAN METODE AASHTO. Teras, 11(1), 26-42. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/1855
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 296 times
PDF downloaded = 175 times