Tinjauan Filosofis Pengangkatan Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Konsep Negara Hukum

  • Ika Setyorini Universitas Sains Al Qur`an
Keywords:
Hakim, Mahkamah Konstitusi, negara hukum

Abstract

Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga peradilan sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman, disamping Mahkamah Agung, yang dibentuk melalui Perubahan Ketiga UUD 1945. Indonesia merupakan negara ke-78 yang membentuk Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi mempunyai fungsi untuk mengawal (to guard) konstitusi agar dilaksanakan dan dihormati baik penyelenggara kekuasaan negara maupun warga negara. Di berbagai Negara Mahkamah Konstitusi juga menjadi pelindung (protector) konstitusi. Sejak di-inkorporasi-kannya hak-hak Azasi manusia dalam Undang-Undang Dasar1945, bahwa fungsi pelindung konstitusi dalam arti melindungi hak-hak Azasi manusia (fundamental rights). Sebagai pelindung konstitusi dan juga pelindung hak Azasi manusia, maka wibawa Mahkamah Konstitusi perlu senantiasa dijaga melalui pengangkatan hakim yang ideal. Oleh karena itu perlu dikaji secara filosofis pengangkatan hakim Mahkamah Konstitusi dalam konsep negara hukum kita berdasarkan ketentuan Pasal 24 C ayat (3) UUD 1945 hasil amandemen,maupun prospektif pengangkatan Hakim Konstitusi di Indonesia di masa yang akan datang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asshiddiqie, Jimlly, 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanannya di Indonesia, Jakarta, Ichtiar Baru Van Hoeve.
Budiardjo, Miriam, 1998. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Estiko, Didit Hariadi dan Suhartono (Edi). 2003. Mahkamah Konstitusi : Lembaga Negara Baru Pengawal Konstitusi. P3I Sekretariat Jenderal DPR RI. Agarino Abadi. Jakarta.
Huda, Ni’matul. 2003. Politik Ketatanegaraan Indonesia. Kajian terhadap Dinamika Perubahan UUD 1945. FH UII Press. Yogyakarta.
Hadjon, M Phillipus. 1987. Pandangan Hukum bagi Rakat di Indonesia. Bina Ilmu. Surabaya.
Mahfudz, M D Muhammad. 1999. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta, Gama Media.
Malian, Sobirin. 2001. Gagasan Perlunya Konstitusi Baru Pengganti UUD 1945, Yogyakarta, FH UII Press.
Marbun, S .F, 1997, Negara Hukum dan Kekuasaan, Jurnal Hukum Ius Quia Iustutum, No. 9 Vol 4.
Notohamidjoyo O. 1970. Makna Negara Hukum Bagi Pembaharuan Negara dan Wibawa Hukum Bagi Pembaharuan Masyarakat di Indonesia. Badan Penerbit Kristen. Jakarta.
Siahaan Manuar. 2002. Pengantar Tata Hukum Indonesia dan Tanya Jawab. Graha Indonesia. Jakarta.
Sutiyo, Bambang dan Sri Hstuti Puspitasari, 2005, Aspek-aspek Perkembangan Kekuasaan Kehakiman di Indonesia, UII Press.Yogyakarta.
Wahjono, Padmo, 1989. Pembangunan Hukum di Indonesia, Ind Hill Co, Jakarta.Yamin, Muhammad, 1945. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar1945, Jilid 1, Yayasan Pranpanca. Jakarta.
Mahkamah Konstitusi, 2007, Jurnal MK Menuju Peradilan Modern dan Terpercaya Laporan Tahunan 2006, Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.Jakarta.
Published
2015-11-01
How to Cite
SetyoriniI. (2015) “Tinjauan Filosofis Pengangkatan Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Konsep Negara Hukum”, Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum, 1(02), pp. 291 - 302. doi: https://doi.org/10.32699/syariati.v1i02.1116.

STATISTICS

Abstract viewed = 175 times
PDF downloaded = 170 times