KORELASI AL QUR’AN DENGAN ILMU PENGETAHUAN
Abstract
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Al Qur’an. Al Qur’an adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Al Qur’an bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Secara bahasa al Qur’an merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja qoro-’a (قرأ) yang bermakna membaca. Sedangkan secara istilah al-Qur’an diartikan Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Nabi Muhammad SAW yang diawali dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat An-Naas.
Dalam Al-Qur’an terdapat banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan tentang berbagai macam ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu umum, sehingga jika dikatakan bahwa Al-Quran berlaku sepanjang zaman maka hal tersebut adalah benar, karena dalam Al-Qur’an terdapat ilmu-ilmu yang sebenarnya telah lama diungkapkan oleh Al-Qur’an, namun baru dapat dijelaskan oleh manusia ratusan tahun kemudian, sehingga kita selaku generasi muda muslim seharusnya mempelajari Al-Qur’an tidak hanya mempelajari tentang tata bahasa semata, namun kita juga harus bisa mengungkap ilmu-ilmu yang ada di dalamnya untuk dimanfaatkan dalam kehidupan kita.
Ilmu sains yang ada di dunia ini tergolong pertama muncul ialah berdasarkan Al-Quran, dan penerusannya oleh manusia dengan berbagai penemuan-penemuan hal baru di bumi. Al-Qur’an ialah peletak dasar dari berbagai pengetahuan sains dan sosial.
Downloads
References
Al Qur’an dan Terjemahannya, Kemenag RI
Bakar, Osman. 1994. Tauhid dan Sains: Esai-esai tentang Sejarah dan Filsafat Sains Islam. Bandung: Pustaka Hidayah.
Borgias, Fransiskus. 2004. Perjumpaan Sains dan Agama, dari Konflik ke Dialog. Bandung: Mizan.
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. 1997. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ikhtiar Baro Van Hoeve.
Heriyanto, Husain. 2011. Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam. Jakarta: Mizan Publika.
Yunus, Mahmud. 2008. Kesimpulan Isi Al Qur’an. Jakarta: Mahmud Yunus Wadzurriyyah.