PANDANGAN FILSAFAT PRAGMATIS JOHN DEWEY DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN FISIKA
Abstract
John Dewey merupakan salah satu tokoh filsafat pragamatis, yaitu paham yang berusaha menengahi tradisi empiris dan tradisi idealis, dan menghubungkan hal yang sangat berarti dalam keduanya. Khusus dalam hal pendidikan, pandangan pragmatis John Dewey menyatakan bahwa pendidikan diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang saat ini muncul sehingga metode yang disarankan digunakan dalam pembelajaran adalah problem solving dan learning by doing. Melalui penggunaan metode problem solving dan learning by doing mengisyaratkan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang tidak memiliki akhir dan berlakunya rekonstruksi pengalaman. Secara khusus, implikasifilsafat pragmatisme John Dewey dalam bidang pendidikan fisikadi Indonesia berdasarkan kurikulum yang berlaku adalah penggunaan metode problem solving dan learning by doing yang digunakan untuk menghadapi kehidupan mendatang. Hal ini sangat sesuai dengan pola pembelajaran fisika berdasarkan kurikukum pendidikan yang saat ini berlaku di Indonesia.
Downloads
References
Gutek, G. L. (1974). Philosophical Alternatives in Education. Ohio: Charles E. Merill Publishing Company.
Maksum, Ali. 2009. Pengantar Filsafat: Dari Masa Klasik Hingga Postmodernisme. Yogyakarta: Az-zurmedia.
Meyer, Adolph E. 1949. The Development of Education in The Twentieth Century. Prentice Hall: United States.
Pemendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Soemargono, Soejono. 1987. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Titus, H. dkk. Dialihbahasakan oleh H.M. Rasjidi. 1984. Persoalan-persoalan Filsafat. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang. 349-350