Agensi Ratu Bilqis dalam Q.S An-Naml Ayat 22-44
Agensi, kepemimpinan perempuan, Ratu Bilqis, antropologi al-Qur’an
Abstract
Artikel ini membahas tentang agensi perempuan yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Agensi perempuan dalam rangkaiam kisah-kisah al-Qur’an menjadi menarik ketika dikaitkan dengan penegasan al-Qur’an bahwa kisah yang dimuatnya memiliki misi pendidikan dan pencerahan bagi umat manusia. Al-Qur’an secara khusus menceritakan seorang perempuan yang sukses memimpin negaranya dalam surah An-Naml. Oleh karena itu, desain penelitian ini bersifat deskripsi-kualitatif yang mengelaborasi sumber literatur dengan pendekatan antropologi al-Qur’an. Penelitian ini memfokuskan pada persoalan bagaimana implikasi dari agensi perempuan dalam kisah Ratu Bilqis melalui perspektif antropologi al-Qur’an. Hasil penelitian menemukan, bahwasanya diceritakan dalam surat An-Naml ayat 22-44 terdapat kisah sosok perempuan hebat yang mempunyai agensi yang kuat sehingga mampu memimpin negeri yang makmur dan sejahtera, al-Qur’an melukiskannya sebagai Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Beberapa implikasi dari hasil elaborasi antropologis terhadap agensi Ratu Bilqis adalah urgensi sosok perempuan yang hebat dalam menjadi ratu sekaligus raja di negerinya. Sosok perempuan hebat yang memiliki jiwa demokrasi, penuh empati, cerdas, adil, dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Hal ini muncul pertanyaan besar bagaimana ibrah seorang Ratu Bilqis yang dimuat dalam al-Qur’an bila dikaitkan dengan konteks masa kini