Tradisi Rebo Wekasan Dalam Kajian Living Qur`An Di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo

  • Umi Masruroh Program Studi Ilmu al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Syari`ah dan Hukum, Universitas Sains al-Qur`an
Keywords:
tradisi Rebo Wekasan, living qur’an, li daf’i al-bala`

Abstract

Fenomena interaksi atau model “pembacaan” masyarakat muslim terhadap al-Qur’an dalam ruang sosial ternyata sangat dinamis dan variatif. Salah satunya dalam tradisi Rebo Wekasan di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tradisi Rebo Wekasan dan bagaimana praktik tradisi Rebo Wekasan di desa pakuncen, serta untuk mengetahui bagaimana tradisi Rebo Wekasan dilihat dari sudut pandang kajian living qur’an di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, artikel menunjukkan bahwa dalam Studi living Qur’an, tradisi Rebo Wekasan dipandang sebagai hasil penafsiran masyarakat atau dengan kata lain respons masyarakat terhadap al-Qur’an. Fenomena yang terdapat dalam tradisi Rebo Wekasan seperti: pembacaan surat-surat al-Qur’an dan tulisan ayat al-Qur’an dalam tradisi Rebo Wekasan merupakan hasil dari pemahaman masyarakat Desa Pakuncen atas fungsi al-Qur’an yang menurut mereka al-Qur’an mempunyai kekuatan magis. Yakni dengan menggunakan surat-surat tertentu dalam al-Qur’an dan menulis potongan ayat-ayat al-Qur’an dalam bentuk rajah/wifiq bisa menyelamatkan mereka dari dari bencana dan keburukan-keburukan yang tidak diharapakan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-01-01
How to Cite
MasrurohU. (2017, January 1). Tradisi Rebo Wekasan Dalam Kajian Living Qur`An Di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(1), 141 - 156. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/qaf/article/view/2012

STATISTICS

Abstract viewed = 434 times
PDF downloaded = 288 times