Memahami Progresifitas Liberalif Penafsiran Muhammadiyah (Analisis Kritis Atas Pemikiran Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah)
progresifi tas, liberatif, pluralitas, JIMM, hermeneutika
Abstract
Tradisi dalam memahami agama dan keberagamaan akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Di samping itu, kebutuhan atas pemahaman ulang atas agama dan teks keagamaan menjadi sebuah keniscayaan. Karena agama diharapkan mampu menjawab segala tantangan social yang pasti akan selalu berkembang. Berdasar ata tuntutan inilah, serta kesadaran akan peran agama sebagai salah satu asas pembentuk peradaban manusia, maka jaringan muda Muhammadiyah atau dikenal dengan Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) memberikan pemahaman keagamaan yang solutif, progresif dan agresif, serta liberalitas. Namun demikian, setiap ide baru, pasti akan menemukan kendala dan perlawanan. Hal ini pulalah yang dialami oleh JIMM yang mendapat kecaman dari golongan Muhammadiyah konservatif. Melalui artikel ini, penulis mencoba untuk memperkenalkan pemikiran progresif liberalitas tokoh muda Muhammadiyah tersebut, sekaligus juga menganalisisnya.