PENINGKATAN KWALITAS HASIL PENYULINGAN MINYAK TRADISIONAL
penyulingan, tradisional, destilator, bertingkat, solar, bensin
Abstract
Penyulingan minyak bumi secara tradisional hanya menggunakan sebuah drum berisi minyak mentah, drum tersebut dipanaskan oleh api yang berasal dari kayu, pada proses ini semua produk keluar melalui satu saluran, ketika keluar pertama berupa minyak bening, selanjutnya keluar minyak yang berwarna lebih gelap. Penggunaan minyak produk ini secara terus menerus berakibat tidak baik pada komponen permesinan. Maka dari itu perlu ditingkatkan kualitasnya, dilakukan dengan mengganti sistem penyulingan tradisional dengan penyulingan menggunakan distilator bertingkat. Pada penggunaan distilator bertingkat ini menghasilkan 3 produk. Yaitu produk A, produk B, dan produk C. Berdasarkan hasil uji laboratorium, kemudian dibandingkan dengan standar dan mutu bahan bakar minyak, dapat dikategorikan bahwa produk A dan produk B adalah solar, sedangkan produk C adalah bensin.
Downloads
References
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, 2016, Perubahan Kedua Atas Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 3675.K/24/DJM/2006 Tentang Standar dan Mutu (spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, 2018, Standar dan Mutu (spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin (Gasoline) Ron 98 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.