KONSEP ISLAM YANG MENDASARI BENTUK MENARA KUDUS DAN ORNAMEN MASJID Al AQSHA

  • Heri Hermanto Program Studi Arsitektur Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo
Keywords:
Konsep Islam, bentuk dan ornament, Masjid Menara Kudus

Abstract

Masjid Al-Aqsha Kudus dibangun tahun 1549 M dan Menara Kudus yang diprediksi dibuat tahun 1685 M adalah merupakan peninggalan bersejarah yang sangat berharga, menjadi salah satu saksi berkembangnya ajaran Agama Islam di Kudus. Berdasarkan penelitian yang telah banyak dilakukan, sampai saat ini bentuk Menara Kudus dianggap seperti bentuk candi Hindu-Budha. Ornamen yang ada dianggap kesinambungan dari tradisi Hindu Budha. Masjid Menara Kudus dianggap simbol akulturasi budaya dan toleransi Hindu, Budha, dan Islam. Keyakinan peneliti bahwa seharusnya konsep Islamlah yang menjadi pokok di dalam proses interpretasi dan kreasi ulang sehingga menjadi hasil karya arsitektur yang sampai hari ini masih dapat kita saksikan keunikannya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah ; 1) mencari konsep Islam yang mendasari bentuk dan ornamen Masjid dan Menara Kudus, 2) komponen bentuk apa saja yang  mendapat pengaruh tradisi Hindu dan Budha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dan kualitatif deskriptif, dengan cara melakukan observasi langsung ke lokasi guna memperoleh deskripsi fisik objek dan melakukan perekaman data. Hasil penelitian menemukan bahwa konsep dasar dari Bentuk dan ornamen Masjid Menara Kudus adalah konsep Rukun Islam lima. Bentuk arsitektur candi, candi bentar, padurekso, dan ormanen-ornamen candi, menjadi inspirasi atau digunakan untuk memperindah bentuk bangunan Masjid Menara Kudus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa.
Azzaki,A,F, NUrjayanti W, Zulfa,L, 2021 Akulturasi Buaya Masjid Menara Kudus ditinjau dari Makna dan Simbol, Simposium Nasional RAPI XX-2021 FT UMS,
Jordaan, Roy (ed.). 2009. Memuji Prambanan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Nizam, A, Nugraha W, Gustami,SP, 2018, Eksistensi Ragam Hias Sulur Gelung Teratai Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Journal of urban of society’s arts Volume 5 Nomor 1, April 2018: 37-48.
Nurini, N. (2011). Kajian Pelestarian Kampung Kauman Kudus sebagai Kawasan Bersejarah Penyebaran Agama Islam. Teknik, 32(1), 9–17. https://doi.org/10.14710/Teknik. V32I1.1685.
Rosyid,M, 2019, Menara Masjid Al Aqsha Kudus; Antara Situs Hindu atau Islam, Purwawidya,
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, vo.8(1),juni 2019,pp 15-27, Jakarta
Supatmo. (2014). Keunikan Ornamen Bermotif Figuratif pada Kompleks Bangunan Masjid Menara Kudus. Imajinasi : Jurnal Seni, 7(1), 63–80.
Habibullah, A, Muqima Adinda Siti Aisyah, M,A, Hoerunnisa, L,N,A, 2020, Wujud Akulturasi Budaya Pada Arsitektur Menara Kudus di Jawa Tengah , Jurnala Dharmasmrti, Volume 22 Nomor 1 April 2022 ISSN: (p) 1693 - 0304 (e) 2620 - 827X,https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/issue/view/2
Published
2023-01-31
How to Cite
HermantoH. (2023) “KONSEP ISLAM YANG MENDASARI BENTUK MENARA KUDUS DAN ORNAMEN MASJID Al AQSHA”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 10(1), pp. 1-7. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v10i1.4088.
Section
Penelitian

STATISTICS

Abstract viewed = 445 times
PDF downloaded = 394 times