KOMUNIKASI INTERKULTURAL PADA MAHASISWA BERLATAR BELAKANG PESANTREN SEBAGAI PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS

  • Muhammad Najib Al Adib Program Studi Sastra Inggirs Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
Keywords:
Komunikasi Interkultural, Analisis kritis, Pesantren

Abstract

Penelitian ini dikonsentrasikan pada studi dan analisis kritis dan komprehensif terhadap pola komunikasi yang sering digunakan oleh mahasiswa berlatar belakang pesantren di Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo.
Penelitian ini bermanfaat dalam mendukung pertimbangan terhadap penyusunan kurikulum dan pengembangan bahan ajar dalam pengajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi yang berbasis pesantren.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mahasiswa yang berlatar belakang pesantren membentuk pola budaya tertentu dalam komunikasi mereka yang menggunakan bahasa Inggris serta untuk mengetahui pola komunikasi yang mengakibatkan miskomunikasi interkultural dalam bahasa Inggris.
Langkah yang akan ditempuh peneliti adalah dengan melakukan diskusi kelompok terarah dan wawancara untuk mendapatkan hasil kualitatif yang menggambarkan hal-hal yang diajukan dalam perumusan masalah. Selanjutnya akan dilakukan analisis dengan menggunakan analisis data tematik dengan pendekatan a priori.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allwood, J: 1976. Linguistic Communication as Action and Cooperation, Monographs in Linguistics 2, Dept of Linguistics, Göteborg University.
Aronson, J. (1994) A Pragmatic View of Thematic Analysis. In The Qualitative Report. Volume 2, Number 1, Spring
Beamer, L., & Varner, I. (2008). Intercultural Communication in the global workplace. New York: McGraw-Hill Irwin.
Freeman, D. (1998) Collecting and analysing data. Doing teacher-research: from inquiry to understanding. Pacific Grove: Heinle and Heinle.
Laopongharn, et.al. (2009). What Relevance does Intercultural Communication have to Language Education in Thailand. In ARECLS, 2009, Vol.6, 59-83.
Liddicoat, A.J. (2005) Teaching languages for intercultural communication. In Cunningham, D. and Hatoss, A. (Eds.) An international perspective on language policies, practices and proficiencies. Rumania: FIPLV – Federation Internationale des Professours de Langue Vivantes.
Minichiello (1990) In-depth interviewing: researching people. Longman Cheshire: South Melbourne
Nault, D. (2006) Going global: rethinking culture teaching in ELT context. In Language, Culture and Curriculum. Vol. 19, no. 3, 2006. Hal. 314-328
Ritchie, et.al.(2003) Qualitative Research Practice: A Guide for Social Science Students and Researchers. SAGE Publications: London.
Thomas, J (1983). Cross-cultural pragmatic failure. In Applied Linguistics, vol 2, 1983.
Wandel, R. (2003) Teaching India in the EFL-classroom: a cultural or an intercultural approach? In Bryam, M. and Grundy, P. (Eds) Context and culture in language teaching and learning. Clevedon, UK: Multilingual Matters.
Weiss, R.S. (1994) Introduction. Learning from strangers : the art and method of qualitative interview studies. New York: Free Press/Maxwell Macmillan International.
Zheng, L., & Huang, J. (2010). A Study of Chinese EFL Learners’ Pragmatic Failure and the Implications for College English Teaching. Polyglossia, 18, hal. 41-54.
Published
2015-09-01
How to Cite
Al AdibM. (2015) “KOMUNIKASI INTERKULTURAL PADA MAHASISWA BERLATAR BELAKANG PESANTREN SEBAGAI PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2(3), pp. 247-253. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v2i3.383.
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 71 times
PDF downloaded = 132 times