KAJIAN DEBIT AIR, PERSEBARAN JENIS TUMBUHAN DAN SOSIAL EKONOMI PADA PENAMBANGAN BAHAN GALIAN CDI KAWASAN MATA AIR KERTEK WONOSOBO
Penambangan, Debit air (Abiotik), Persebaran Jenis Tumbuhan
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas penambangan bahan galian C terhadap debit mata air dan persebaran jenis tumbuhan di PDAM Cabang kertek, dan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi pemilik lahan tambang bahan galian C di Desa Pagerejo dan Candimulyo Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Rancangan pengambilan sampel yang dicari dalam penelitian abiotik adalah debit mata air PDAM Cabang Kertek sebelum dan sesudah adanya aktivitas penambangan bahan Galian C. Variabel yang dicari dalam penelitian biotik adalah persebaran jenis tumbuhan berupa kerapatan dan frekuensi tumbuhan disekitar lahan yang belum digali selain rumput dan gulma. Sasaran penelitian sosial ekonomi adalah para pemilik lahan tambang Bahan Galian C dan aparat desa terkait seperti Desa Pagerejo dan Candimulyo yang dianggap tahu tentang segala sesuatu kaitannya dengan kegiatan penambangan bahan Galian C.
Pada lokasi penelitian yang jauh dengan kawasan penambangan bahan galian C di Desa Candimulyo, komponen debit air menurun, komponen frekuensi jenis tumbuhan lebih banyak dan pemasaran hasil penambangan sampai luar kota sedangkan lokasi penelitian yang dekat dengan kawasan penambangan di Desa Pagerrejo, Komponen debit air meningkat, frekuensi jenis tumbuhan lebih sedikit dan pemasaran hasil penambangan bersifat lokal.
Downloads
References
Alfredo Bone,2011.Water Quality, the Challenge of the Future International Journal of Water Resources Development 27: 1
Anonim2011.SpeciesDistribution.http://en.wikipedia.org/wiki/Species_distribution.Diaksespada Desember 2011.
Davies,E,Slobodan P. Simonovic, 2011, Global water resources modeling with an integrated model of the social–economic–environmental system,Elasevier internatoinal Journal, Advances in Water Resources, 34:684-700
Davies,E,Slobodan P. Simonovic,2011,Global water resources modeling with an integrated model of the social–economic–environmental system,Elasevier internatoinal Journal, Advances in Water Resources, 72:851-872
Duruibe, J. O. Ogwuegbu, M. O. C. and Egwurugwu, J. N., 2007. Heavy metal pollution and human biotoxic effects. International Journal of Physical Sciences. 2(5): 112-118.
Gabriele Casazza , Elena Zappa, , Mauro G. Mariotti, Frédéric Médail, and Luigi Minuto, 2008 Ecological and historical factors affecting distribution pattern and richness of endemic plant species: the case of the Maritime and Ligurian Alps hotspot, International Journal Diversity and Distributions, (Diversity Distrib)14:47-58
Hamilton, L, 1971, Concepts in planning for water resources development and conservation—the American experience,Elasevier internatoinal Journal, Biological Conservation, 3 (2): 107-112
Indriyanto. 2009. Komposisi Jenis dan Pola Penyebaran Tumbuhan Bawah Pada Komunitas Hutan yang Dikelola Petani di Register 19 Provinsi Lampung.Universitas Lampung, Lampung.
Jeffrey, L.S., 2005. Characterisation of the coal resources of South Africa.e Presented at the SAIMM Proceedings of Sustainability of Coal, 7–9 September 2004.
Jewitt,G. 2002, Can Integrated Water Resources Management sustain the provision of ecosystem goods and services?,Elasevier internatoinal Journal, Physics and Chemistry of the Earth, Parts A/B/C, 27:887-895
Kay.D2012Water ManagementAberystwyth University, Aberystwyth
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo,2006, Amdal Galian C Kecamatan Kertek,Penerbit Kantor Lingkungan HidupWonosobo.
Kartosapoetra,G 1995, Teknologi Konservasi tanah dak air, cetakan kelima. Rineka Cipta ,Jakarta.
Marsono, D. 2004. Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. PT. Bayu Grafika dan Bigraf Publising bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Yogyakarta.
McCarthy, T.S., 2011. The impact of acid mine drainage in South Africa.South African Journal of Science; 107 : (5/6)-7