PENYUSUNAN VIRTUAL LABORATORY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

  • Arum Adita FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Teguh Julianto FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Keywords:
Pengembangan, virtual laboratory

Abstract

Penelitian ini didasarkan kegiatan-kegiatan yang bersifat praktikum jarang dilakukan oleh guru. Hal tersebut disebabkan padatnya muatan kurikulum dan keterbatasan peralatan laboratorium. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu suatu strategi pemanfaatan media dalam pembelajaran. Penggunaan teknologi (virtual laboratory) dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai alternatif solusi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan virtual laboratory pada materi penggolongan darah yang layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development & Production, Implementation and Evaluation). Pada tahap pengembangan awal game divalidasi oleh ahli media dan materi. Pada tahap implementasi dilakukan uji coba terbatas di kelas VIII SMP Muhammadiyah Purwokerto. Pada tahap evaluasi dilakukan penilaian kualitas game oleh guru dan siswa. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis data deskriptif untuk mengolah data kualitas media. Berdasarkan hasil penyusunan virtual laboratory di dapatkan hasil skor keseluruhan 105,5 berada dalam rentang 85 < x < 110,5 dengan kriteria baik menurut validator.Hasil penilaian media oleh guru dan siswa juga berada dalam rentang baik dan sangat baik. Berdasarkan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa virtual laboratory yang disusun layak digunakan untuk pembelajaran biologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi Padmo.2004.Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi dan Informasi

Grace, et.al. 2009. Virtual Lab Demonstrations Improve Students Mastery of Basic Biology Laboratory Techniques. Journal Of Microbiology & Biology Education, p. 51-57.

Holec, Hruska & Raganova. 2004. Integrated Science through Computer-aided Experiments. Journals Informatics in Education, Vol. 3, No. 2, 219228 219

Kelleher, Richard. 2000. A review of recent developments in the use of information. Australian Science Teachers Journal; 46, 1; ProQuest pg. 33

Kemp & Dayton. 1980. Planning and Producing Instructional Media. New York : Harper & Row Publishers

Muehrer, et.al., 2012. Challenges and opportunities: using a science-based video game in secondary school settings. Cult Stud of Sci Educ 7:783805

Priyanto, dkk. 2011. Membuat Mobile Game Edukatif dengan Flash. Bandung : Informatika Bandung

Sarah, et.al., 2002. The Bioscope Initiative : Integrating Technology into the Biology Classroom. Proquest Biology Journals

Srinivasan & Crooks. 2005. Multimedia in a Science Learning Environment. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia; 14, 2; ProQuest Research Library

Suhardi. 2007. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: FMIPA UNY

Sutrisno. 2011. Pengantar Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Gaung Persada

Vogel et al. 2006. Computer gaming and interactive simulations for learning: a meta-analysis. J Educ Comput Res 34(3):229243

Wina Sanjaya. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Yazdi dan Zandkarimi. 2013. The Impact of E-learning on some Psychological Dimensions and Academic Achievement. International Journal of Education and Learning Vol.2.No.2. pp 49-56
Published
2016-05-30
How to Cite
AditaA. and JuliantoT. (2016) “PENYUSUNAN VIRTUAL LABORATORY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 3(2), pp. 69-73. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v3i2.339.
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 419 times
PDF downloaded = 379 times