ANALISIS KEHILANGAN AIR WADUK AKIBAT GULMA ENCENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES)
Evapotranspirasi, Enceng Gondok, Waduk
Abstract
Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) adalah salah satu jenis tanaman liar yang tumbuh subur di waduk atau perairan. Salah satu efek negatif yang ditimbulkan oleh Enceng Gondok ini adalah bisa mengurangi jumlah air secara signifikan karena proses penguapan (evapotranspirasi) yang disebabkan oleh daunnya yang lebar. Peneliti bermaksud ingin mengetahui seberapa banyak penguapan yang diakibatkan oleh tumbuhan Enceng Gondok ini per satuan luas (m2).
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Enceng Gondok berpengaruh cukup signifikan dalam proses Evapotranspirasi (penguapan) pada suatu satuan luas permukaan waduk. Yaitu rata-rata sebesar kurang lebih 3 mm/hari. Pada waduk dengan jumlah Enceng Gondok seluas 2000 m2 evapotranspirasi yang diakibatkan olehnya adalah sebesar 6000 mm/hari.
Downloads
References
Nazir, Mohammad. 1988. ”Metode Penelitian”. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Soerjani, Mohamad, dkk. 1974, ”Pertumbuhan Massal Tumbuhan Air dan Pengaruhnya terhadap Kuantitas dan Kualitas Air”, Lembaga Ekologi Universitas Padjadjaran. Bandung.
Sri Harto, 1993, “Analisis Hidrologi”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sri Sumiyati, Mochtar Hadiwidodo, ”Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes (Mart.) Solms.) Dalam Penyisihan Logam Berat Chrom (Cr) Pada Limbah Elektroplating”, Jurnal TEKNIK – Vol. 28 No. 1 Tahun 2007, ISSN 0852-1697
http://syariz18.blogspot.com/2012/06/pengolahan-limbah-cair-oleh-tumbuhan.html diunduh tgl 11 Desember 2013